Ustadz Felix Siauw Narasi Politik di Pilpres 2014 dan 2019 Tidak Jelas

- 29 September 2021, 19:56 WIB
Ustadz Felix Siauw sebut Deradikalisasi adalah bungkusan untuk Deislamisasi. Tindakan ini dibaca sejak tahun 2017 dengan indikasi adanya motif Gold, Glory and Gospel.
Ustadz Felix Siauw sebut Deradikalisasi adalah bungkusan untuk Deislamisasi. Tindakan ini dibaca sejak tahun 2017 dengan indikasi adanya motif Gold, Glory and Gospel. /Instagram.com/@felixsiauw

MALANG TERKINI – Pendakwah Ustadz Felix Siauw bedah narasi dalam Pasangan calon dalam politik Pilpres 2014 dan 2019 .

Kedua pasangan calon pada Pilpres 2014 dan 2019 dianggap tidak memiliki kejelasan dan keseriusan atas apa yang ditujukan.

Hal ini dilihat dari permainan isu syariat yang dianggap sebagai kelemahan karena dilekatkan dengan sikap Intoleran.

Baca Juga: Ustadz Felix Siauw Mengaku Dukung Narasi Keislaman dalam Proses Politik Indonesia

“Jadi framingnya adalah kalau kamu islami, berarti kamu nggak bisa untuk menjadi nasionalis, kalau kamu nasionalis, berarti kamu nggak bisa islami,” terang Ustadz Felix Siauw.

Setiap orang dipaksa untuk memilih dari salah satu nilai tersebut.

“Maka saya ingat banget ketika ditanya tentang syariat, ditanya tentang komitmen mereka terhadap Islam, maka keduanya tidak menampakkan kejelasan,” tegas Ustadz kelahiran Palembang itu.

Baca Juga: Ustadz Felix Siauw Bantah Terlibat dengan Kubu Manapun dalam Politik

Untuk itulah ia bersikap tidak menyebutkan nama untuk dikampanyekan kepada publik karena yang didukung adalah ide dan narasi tentang Islam.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x