Mandi Wajib Setelah Haid: Tata Cara, Niat dan Doanya

- 7 Oktober 2021, 07:46 WIB
Ilustrasi mandi: Niat, Tata Cara Mandi Besar Setelah Haid.
Ilustrasi mandi: Niat, Tata Cara Mandi Besar Setelah Haid. /pixabay/Luis Wilker WilkerNet

MALANG TERKINI – Haid atau menstruasi adalah siklus yang terjadi pada kaum wanita setiap bulannya. Wanita terasa istimewa karena mengalami hal yang luar biasa dalam hidupnya. Pertama adalah melahirkan dan kedua adalah menstruasi. 

Untuk para wanita di usia produktif berusia 12 hingga 50 tahun, haid ini merupakan proses peluruhan dinding rahim karena sel telur yang tidak terbuahi. 

Saat haid, seseorang tidak boleh mengikuti ibadah sholat, puasa, baca Al Qur'an dan ibadah haji. 

Baca Juga: Doa Qunut Subuh Dibaca atau Tidak? Menurut Gus Baha Tak Ada Kaitannya Sama NU dan Muhammadiyah

Bagi orang yang junub atau wanita yang selesai haid, selama belum mandi besar diharamkan untuk shalat, thawaf dan berdiam di masjid.

Untuk beribadah salah satu syaratnya adalah suci dari najis, hadas besar, dan hadats kecil.

Agar mereka dapat beribadah lagi, mereka harus mandi besar (junub). Adapun tata cara mandi besar atau junub adalah sebagai berikut. 

1. Berniat mandi besar

Awali dengan berniat dalam hati mandi besar karena Allah Ta'ala, lalu mengucapkan 'Bismillahirrahmanirrahim Bismillahirrahmanirrahim. 

Tata cara mandi besar setelah haid berdasarkan hadits dari Aisyah ra., salah satu istri Nabi Muhammad saw:

إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ يَبْدَأُ فَيَغْسِلُ يَدَيْهِ ثُمَّ يُفْرِغُ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ فَيَغْسِلُ فَرْجَهُ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلاَةِ ثُمَّ يَأْخُذُ الْمَاءَ فَيُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي أُصُولِ الشَّعْرِ حَتَّى إِذَا رَأَى أَنْ قَدْ اسْتَبْرَأَ حَفَنَ عَلَى رَأْسِهِ ثَلاَثَ حَفَنَاتٍ ثُمَّ أَفَاضَ عَلَى سَائِرِ جَسَدِهِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ.

Yang artinya :

Apabila beliau mandi karena junub, beliau memulai dengan membasuh kedua tangannya, lalu menuangkan (air) dengan tangan kanannya ke tangan kirinya lalu membasuh farjinya. Kemudian beliau berwudlu seperti wudlunya untuk shalat, kemudian mengambil air lalu memasukkan jari-jarinya ke dasar rambut hingga apabila ia sudah merasa bersih, beliau siramkan air di atas kepalanya dengan tiga siraman. Kemudian beliau meratakan ke seluruh tubuhnya, lalu membasuh kedua kakinya.” (Muttafaq ‘alayh)

Sehingga tata cara dalam melaksanakan mandi besar (junub) setelah haid sesuai tuntunan hadist adalah sebagai berikut. 

Baca Juga: Perhatikan Tata Cara Mandi Junub atau Hadats Besar, Gus Baha Sebut Tak Boleh Pakai Sabun

2. Membasuh kedua tangan dengan air mengalir, dengan cara menuangkan air dari tangan kanan ke tangan kiri.

3. Mencuci farji (kemaluan) dengan tangan kiri. Kemudian menurut HR. Al-Bukhâri, setelah itu  mencuci tangan kiri dengan tanah atau bisa diganti menggunakan sabun mandi.

4. Berwudhu seperti akan melakukan shalat.

5. Mengambil air menggunakan jari-jari lalu jarinya diusapkan ke dasar rambut, hingga dirasa bersih.

6. Menyiramkan air ke kepala sebanyak tiga kali, diawali dengan kepala sebelah kanan lalu dilanjutkan ke kepala sebelah kiri. 

Dari beberapa hadits kecuali HR. Al-Bukhari menjelaskan untuk wanita yang berambut panjang dapat menggelung rambutnya apabila merasa kerepotan, lalu menyiram rambutnya dengan air. 

7. Menyiram air ke seluruh tubuh diawali dengan bagian tubuh sebelah kanan kemudian ke bagian tubuh sebelah kiri (mandi). Selanjutnya menyiram rata ke seluruh  tubuh.

8. Mandi besar diakhiri dengan mencuci kedua kaki. Diutamakan kaki kanan terlebih dahulu diikuti dengan kaki kiri. 

Menurut HR. al-Bukhâri-Muslim, setelah mandi besar apabila masih memiliki wudhu dan belum batal, maka diperbolehkan melaksanakan sholat tanpa harus berwudhu lagi. ***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah