Network
MALANG TERKINI - “Pegang pistol, jaga pintu belakang, mengerti?” kata Jonah kepada kekasihnya, Lydia.
Pria bertato tersebut meminta Lydia untuk ikut serta dalam melakukan tindakan kriminal oleh organisasi terlarang yang sedang diikutinya.
Lydia enggan, tapi kata Jonah, jika terlibat, gadis berusia 17 tahun tersebut telah mampu membuktikan cintanya kepada Jonah.
Baca Juga: Sinopsis Blood Father di Bioskop Trans TV Hari Ini: Cinta, Pembunuhan, dan Pengorbanan
Sebelum Lydia diminta Jonah untuk ikut aksi penggerebekan rumah, gadis itu telah melakukan transaksi peluru berukuran 9 mm dengan seorang penjaga toko berbaju biru muda.
Ia kemudian meminta penjaga toko itu untuk menambahkan satu bungkus rokok bermerek unta. Namun permintaan itu ditolak sebab Lydia enggan menunjukkan KTP-nya.
“Aku hanya butuh peluru,” kata Lydia sambil melempar beberapa lembar uang ke meja lalu bergegas keluar dari toko.
Setelahnya Jonah dan sekumpulan preman lainnya meminta Lydia untuk masuk ke mobil dengan segera, lalu mereka melakukan perbincangan ringan, tentang pistol dan peluru.
"Pistolku tidak makan peluru 9 mm yang rusak," kata salah satu dari mereka.
"Kukira kau punya pistol sembilan milimeter,” kata Jonah.
Setelah semua preman turun dari mobil, Jonah meyakinkan Lydia, bahwa kini ia adalah seorang pembunuh, dan tidak ada yang percaya gadis itu lagi, selain dirinya sendiri dan kelompoknya.
Film ini merupakan adaptasi dari sebuah novel karya Peter Craig dengan judul yang sama, Blood Father, disutradarai oleh Jean Francois Richet, pria kelahiran 2 Juli 1966 yang tenar setelah menulis dan menyutradarai Mesrine: Killer Instinct pada 2008.
Dalam film ini, Mel Gibson dijadikan sebagai pemeran utama, sebagai tokoh John Link ayah Lydia. Peran besarnya dimulai ketika Link mendapat telepon dari anaknya.
Ia kemudian segera tahu bahwa Lydia sedang dalam bahaya. Gadis itu diancam dibunuh setelah membuat kartel narkoba Meksiko marah.
Panggilan telepon dari Lydia yang penuh dengan keputusasaan membuat Link berupaya untuk menyelamatkan putrinya itu. Ia tidak ingin putrinya mati begitu saja.
Baca Juga: 3 Aksi Korporasi Besar yang Dilakukan BRI untuk Jaga Pertumbuhan Berkelanjutan
Sebelum Link menerima panggilan telepon penuh kejutan itu, ia hidup dengan nyaman sebagai seorang seniman tato setelah mengasingkan diri ke pinggiran Los Angeles, ia ingin tobat setelah sempat menjadi narapidana kasar.
Bagaimana kelanjutan kisahnya? Saksikan film ini di Bioskop Trans TV malam ini, 11 Oktober 2021 pukul 20.00 WIB jika tidak ada pergantian jadwal.
Nantinya film aksi ini dibuka dengan musik berirama pelan dengan efek yang misterius, diiringi dengan beberapa potongan gambar surat kabar lawas yang menyebutkan bahwa Lydia Jane Carson menghilang sejak 23 April 2012, dan disambut dengan potongan gambar enam kotak peluru berukuran 9 mm dan bunyi tut tut kasir.
Baca Juga: Arin OH MY GIRL Tidak Berpartisipasi dalam Web Drama ‘The World of My 17 Season 2’
Selain menampilkan Blood Father, Bioskop Trans TV hari ini juga akan menayangkan dua judul yang lain, yaitu Mile 22 dan I Am Wrath.
Mile 22 tayang pada pukul 22.00 WIB, menampilkan Mark Wahlberg, Lauren Cohan, dan Iko Uwais sebagai pemeran utamanya.
Film yang disutradarai oleh Peter Berg ini berkisah tentang perjalanan penyelundupan anggota CIA yang misterius.
Setelahnya, pukul 00.00 WIB, I Am Wrath ditampilkan, berkisah tentang pembalasan dendam Stanley Hill kepada tiga orang preman dan pihak polisi yang terlibat dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Vivian istri Hill secara mengenaskan.***
