1. Game bisa menjadi pengatur emosi
Terri Gentry, seorang praktisi kesehatan mental Delaware, menerangkan bahwa game bermanfaat bagi anak dengan ADHD.
Bermain game memang beresiko memicu emosi pemainnya. Tapi, hal itu justru bisa dimanfaatkan agar anak dengan ADHD bisa mengendalikan emosi dan berlatih mengontrol diri.
Sementara itu, Corey King of Training Grounds, program pengembangan pemuda esports berbasis di Delaware yang berfokus pada kesehatan mental, juga melihat adanya dampak positif pada atlet esports.
Baca Juga: 8 Manfaat Bermain Game yang Diketahui, Mulai Melatih Sensitifitas Saraf Otak Hingga Kesehatan Mental
2. Lingkaran sosial dibangun di atas platform game
Anda mungkin mengira bahwa anak Anda menghabiskan waktu bermain game sendirian dan menghindari teman-temannya. Tetapi, sebenarnya bermain game juga berarti mereka bersosialisasi dengan sesama pemain game.
3. Menunjukkan eksistensi mereka
Natasha St. Amand's G.U.R.L.S. mengungkap sisi lain tentang game sehubungan dengan anak perempuan yang didikte bahwa game hanya untuk anak laki-laki.
Walau dianggap tidak lazim, sebenarnya banyak anak perempuan yang juga bermain game dan membentuk komunitasnya sendiri.