Manfaat Bermain Game bagi Anak: Mulai dari Pengaturan Emosi hingga Aktualisasi Diri

- 12 Oktober 2021, 15:09 WIB
Anak-anak bermain video game
Anak-anak bermain video game /pixabay/Victoria_Borodinova/

MALANG TERKINI - Video game sering dicap sebagai hal yang tidak sehat. Namun, panel ahli kesehatan mental di Futures First Gaming Fall Brawl berbagi pandangan yang berbeda.

Orang tua abad ke-21 umumnya tidak terlalu mengkhawatirkan anak yang mengakses game. Stigma besar saat ini adalah dampak negatif menghabiskan banyak waktu di depan layar, baik laptop atau ponsel.

Memang semua orang harus memiliki keseimbangan dalam memanfaatkan teknologi di kehidupan mereka.

Baca Juga: Cara Mengidentifikasi Anak Kecanduan Game

Ketidakseimbangan penggunaan teknologi dalam mengakses permainan, hiburan, sosial media, urusan pendidikan, maupun pekerjaan, sebenarnya bisa merugikan anak muda.

Alokasi waktu yang tidak tepat dalam bermain game justru membuat anak tidak mendapatkan manfaat dari permainan game itu, terutama jika mereka hidup dengan kecemasan, depresi, atau ADHD.

Dalam panel Get Ya Mind Right di Fall Brawl Futures First Gaming pada bulan September kemarin, beberapa panelis mengulas dampak dan manfaat permainan game bagi anak maupun orang dewasa.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Baca, Cara Menumbuhkan Minat Baca pada Anak Sejak Bayi

Berikut ini adalah empat manfaat bermain game bagi anak:

1. Game bisa menjadi pengatur emosi

Terri Gentry, seorang praktisi kesehatan mental Delaware, menerangkan bahwa game bermanfaat bagi anak dengan ADHD.

Bermain game memang beresiko memicu emosi pemainnya. Tapi, hal itu justru bisa dimanfaatkan agar anak dengan ADHD bisa mengendalikan emosi dan berlatih mengontrol diri.

Sementara itu, Corey King of Training Grounds, program pengembangan pemuda esports berbasis di Delaware yang berfokus pada kesehatan mental, juga melihat adanya dampak positif pada atlet esports.

Baca Juga: 8 Manfaat Bermain Game yang Diketahui, Mulai Melatih Sensitifitas Saraf Otak Hingga Kesehatan Mental

2. Lingkaran sosial dibangun di atas platform game

Anda mungkin mengira bahwa anak Anda menghabiskan waktu bermain game sendirian dan menghindari teman-temannya. Tetapi, sebenarnya bermain game juga berarti mereka bersosialisasi dengan sesama pemain game.

3. Menunjukkan eksistensi mereka

Natasha St. Amand's G.U.R.L.S. mengungkap sisi lain tentang game sehubungan dengan anak perempuan yang didikte bahwa game hanya untuk anak laki-laki.

Walau dianggap tidak lazim, sebenarnya banyak anak perempuan yang juga bermain game dan membentuk komunitasnya sendiri.

Teman-teman di lingkungan akademis mereka juga memulai jalinan persahabatannya melalui game. 

4. Membantu aktualisasi diri

Dr. John Drodz dari Warrior GMR Foundation, sebuah organisasi yang menggunakan game sebagai alat kesehatan untuk para veteran menyatakan bahwa game yang memungkinkan seseorang mengaktualisasikan dirinya.

Ini bisa terjadi melalui kemampuan pemain game mendesain karakter masing-masing dan memungkinkan aktualisasi diri dalam permainan.

Pemilihan atribut, kualitas dan pengolahan gaya saat mendesain karakter game bisa jadi hal yang bermanfaat untuk terapi kesehatan mental seseorang.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah