Network
MALANG TERKINI - Hidup minimalis semakin digandrungi banyak kalangan. Hidup minimalis berarti hidup dengan sedikit barang.
Ajaran hidup minimalis terinspirasi dari agama Budha. Slogannya adalah less is more, bahwa memiliki sedikit barang itu ada nilai lebih.
Barang yang dimiliki seseorang tidak menunjukkan kebahagiaan. Mind set bahwa nilai seseorang tergantung pendapatan dan barang yang dimilikI tidaklah benar.
Baca Juga: Jadi Kembar Identik Tertua di Dunia, 2 Perempuan Asal Jepang Pecahkan Guinness World Records
Dalam bukunya, Goodbye Things, Fumio Sasaki bercerita bahwa suatu saat ia merasa lelah karena selalu membandingkan dirinya dengan orang lain.
Di rumahnya, beberapa barang bertumpuk memenuhi segala sudut ruangan. Pikirannya sumpek dan tertekan, karena sulit merawat barang-barang itu.
Namun pada akhirnya ia memutuskan untuk berpisah dari barang yang ia miliki. Ia mengatakan, barang yang dimiliki bukanlah cerminan pencapaian hidupnya.
Salah satu pencapaian Fumio adalah ia mampu membuang barang-barang yang ada di rumahnya hingga menyisakan 5 persennya.
Bahkan ia sangat jeli dalam memilih barang yang akan dibelinya. Ia hanya membeli satu barang yang memiliki banyak fungsi.
