Hubungan Ramalan Jayabaya dan Meletusnya Gunung Semeru

- 5 Desember 2021, 11:05 WIB
Jayabaya, Raja Kediri yang dikenal ahli meramal. Ramalan Jayabaya dan Meletusnya Gunung Semeru
Jayabaya, Raja Kediri yang dikenal ahli meramal. Ramalan Jayabaya dan Meletusnya Gunung Semeru /Tangkapan layar Youtube/hindu ensiklopedi indonesia

MALANG TERKINI - Gunung Semeru kembali erupsi pada Sabtu sore, 04 Desember 2021.

Gumpalan awan pekat tampak menyelimuti wilayah Semeru. Gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut erupsi pada pukul 14.49 WIB, berdasarkan laporan dari Kabid Humas Polda Jawa Timur.

Warga berhamburan menyelamatkan diri, dua kecamatan yakni Pronojiwo dan Candipuro diselimuti awan hitam.

Baca Juga: Dampak Erupsi Gunung Semeru, Wabup: Hampir Seluruh Rumah di Satu Dusun Hancur Akibat Letusan

Dilansir dari laporan Badan Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Semeru berupa awan panas guguran, yang diawali dengan lahar dingin. Tercatat di seismograf Amplitudo maksimum 25 mm, dan lahar masih meluap hingga pukul 17.30 WIB. Adapun guguran awan panas mengarah ke daerah Besuk Kobokan.

Erupsi gunung Semeru ini berdampak cukup parah di beberapa Desa di Lumajang. Salah satu yang terparah yakni Desa Besuk Kobokan. Sedikitnya sampai saat ini sudah ditemukan 9 korban jiwa, ratusan rumah rusak bahkan beberapa diantaranya rata dengan tanah.

Terjalnya medan serta akses menuju lokasi mempersulit proses evakuasi yang diupayakan sampai saat ini.

Baca Juga: Doa Terhindar dari Bencana Alam, Bisa Dibaca Sendiri atau Secara Bersama Satu Kampung

Pasukan gabungan TNI-POLRI, Tim Sar, dan BNPB setempat juga berperan dalam proses evakuasi masyarakat yang masih terjebak di lokasi bencana.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x