Puisi 2
Ibu adalah rembulan
Yang memberi rasa aman di tengah gelapnya malam
Ibu adalah embun bagi cakrawala
Yang menyegarkan, membuat indah fajar pagi yang merekah
Ibu adalah air hujan
Yang menyuburkan, menumbuhkan jutaan arti
Ibu adalah denyut di setiap nadi manusia
Harapan serta doanya tak pernah berhenti menyertai
Puisi 3
Aku memanggilnya Ibu,
Yang dekapnya selalu menenangkan
Aku mencintaimu Ibu,
Yang karena tetes keringatmu aku hidup
Aku menyayangimu Ibu
Saat ini dan selamanya
Puisi 4
Ibu adalah malaikat
Yang kau akan merasa aman diperlukannya
Malaikat yang mencintai tanpa tetapi
Yang memperhatikanmu saat pagi siang dan malam
Peri suci tak kan terganti
Di kakinya surga dijanjikan,
Dari doanya kan Tuhan Kabulkan
Dari murkanya kan Tuhan Tunjukkan
Puisi 5
Yang kuingat darimu, Ibu
Kau selalu membuat masakan yang enak
Yang kuingat darimu, Ibu
Kau mengajariku baca tulis
Yang kuingat darimu, Ibu
Dengan segala kekuranganmu,
Kau tak pernah berhenti mencintaiku