MALANG TERKINI – Keunikan Desa Trunyan Bali, banyak memikat wisatawan untuk berkunjung kesana.
Tidak terkecuali Rian, dilansir dari postingan kanal YouTube RianTV, menunjukkan keunikan tradisi pemakaman Desa Trunyan, Bali.
Keunikan Desa Trunyan Bali terletak dengan adanya tradisi pemakaman yang tidak memperlakukan jenazah tidak dengan dibakar, melainkan diletakkan begitu saja.
Baca Juga: Heboh Dua Nenek Beradu Pukul di Jalanan Bali, Bukannya Menyeramkan, Tapi Malah Terlihat Lucu
Warga Desa Trunyan Bali meletakkan begitu saja jenazah di bawah pohon menyan.
Bentuk dari pemakaman tersebut yaitu dengan diberikannya bambu pada masing-masing tempat jenazah diletakkan.
Itu dilakukan agar tidak adanya pergeseran, dikarenakan permukaan tanah yang tidak rata.
Kemudian juga, diberikannya kain berwarna putih diatas bambu yang sudah jadi.
Baca Juga: Kebakaran Pasar Bululawang Hari Ini, Kerugian Ditaksir Mencapai Miliaran Rupiah
Keunikan Desa Trunyan Bali, dalam menempatkan jenazah di bawah pohon menyan, itu dilakukan karena adanya pohon menyan memiliki fungsi dapat menyerap bau tidak sedap yang dikeluarkan jenazah.
Untuk satu jenazah, bisa diletakkan bersama barang-barang yang merupakan kesayangan semasa hidup.
Selain itu juga, jika terdapat jenazah yang baru, jenazah yang lama dan menjadi tengkorak akan dipindahkan, dan diganti dengan jenazah yang baru.
Baca Juga: UNIK! Jasa Pijat Kepala dan Wajah di Pinggir Jalanan India
Youtuber Rian mengatakan bahwa pengalaman pertama ia bisa mengunjungi Desa Trunyan, dan melihat secara langsung keunikan dari pemakaman di desa tersebut.
Untuk menuju ke pemakaman di Desa Trunyan, harus menempuh dengan menggunakan perahu.
Salah satu warga Bali yang bertugas memberikan jasa perahu, mengatakan bahwa wisatawan dilarang mengambil apapun yang ada di pemakanam Desa Trunyan.
Jika ada yang melanggar, pasti terkena dampak, warga Bali tersebut melanjutkan bertutur bahwa pernah ada wisatawan luar negeri yang mengambil koin di pemakaman desa Trunyan.
Dan pada akhirnya wisatawan tersebut sakit, dan mengembalikan koin tersebut pada tempatnya. ***