Network
“Yakin nih, bahwa kita berdua bakalan muncul dalam karakter yang berbeda?” katanya.
“Ini kalau Mas Indra, yakin nih, mau masangin kita berdua, bisa nggak nih orang-orang melihat kita sebagai Fedi dan Kirana bukan sebagai Doel dan Zaenab,” katanya melanjutkan.
Sedangkan Rano Karno terkesan dengan cara Maudy Koesnaedi membawakan karakter tokoh Kirana, menurutnya Kirana tidak mudah untuk diperankan sebab ia memiliki emosi yang sangat tidak stabil, yakni ketika ia berada di fase normal dan saat Alzheimernya kambuh. Ia juga mengaku tertantang saat disodori tawaran untuk memerankan tokoh Fedi.
“Saya sebagai pemain tidak pernah mendapatkan peran seperti ini, itu salah satu alasan saya mau ikut main di cerita ini,” katanya.
Indra Gunawan memberi bocoran terkait film ini. Menurut keterangannya, Pelangi Tanpa Warna sebenarnya berawal dari suatu program yang diadakan oleh Klik Film. Perusahaan perfilman tersebut menyeleksi beberapa naskah drama atau novel dari penulis baru yang layak untuk difilmkan.
Baca Juga: Profil Para Pemain Film Pelangi Tanpa Warna, Perjuangan Keluarga Menghadapi Alzheimer
“Klik Film tu punya beberapa penulis dan beberapa naskah, penulis-penulis baru gitu, kebetulan ada beberapa sutradara yang salah satunya adalah saya. Saya coba untuk memilih dan menilai naskah mana aja atau novel mana aja yang harus dan dianggap bagus untuk difilmkan,” katanya.
Apakah nantinya pemeran Pelangi Tanpa Warna mampu memerankan Fedi dan Kirana dengan sangat baik, penggemar Rano Karno dan Maudy Koesnaedi bisa menemukan jawabannya pada 17 Februari 2022 di bioskop Indonesia.***
