Network
Wisma Negara tersebut berdiri megah bak hotel, memiliki 6 lantai. Kendati demikian, Wiro mengaku tidak begitu nyaman, sebab ia sedikit banyak sudah tahu tentang kisah mistis yang sudah beredar.
Namun karena jarak tempuh antara Istana Negara dengan tempat tinggalnya di Bekasi cukup jauh, ia kemudian menerima meski tetap diselimuti perasaan takut dan was-was.
Dari sini berbagai kisah horor dan mistis seputar hantu noni Belanda di Istana Negara yang awalnya hanya Wiro dengar dari orang lain mulai ia rasakan sendiri.
Menurut kisah yang beredar, hantu noni Belanda tersebut merupakan jelmaan wanita cantik jelita yang mengakhiri hidup dengan bunuh diri karena cintanya dengan pria pribumi tidak direstui.
Puncak peristiwa horor yang Wiro alami terjadi ketika ia hendak kembali ke kamarnya di Wisma Istana setelah bekerja sekitar pukul 1.30 WIB dini hari.
Meski diselimuti perasaan ngeri, ia tetap melangkah memberanikan diri melewati sebuah pohon besar yang terkenal angker dan sering terlihat hantu perempuan bergelantungan sambil cekikikan.
Berhasil melewati pohon angker tersebut bukan membuat ketakutannya usai, ia malah dihadapkan dengan kejadian horor lain yang bahkan lebih seram.
Saat hendak menuju kamarnya di lantai 3, lift yang ia pakai ternyata tak mau berhenti. Tangga otomatis yang seharusnya berlabuh di lantai tujuannya malah bablas hingga lantai 6.
Pada lantai tersebut, ia hanya menemukan ruangan gelap dan kosong, saat menoleh ke arah kiri terlihat seorang noni Belanda cantik memakai rok berenda-renda sedang menangis sesenggukan.
