Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 152 Kegiatan 2: Menyimpulkan Struktur Cerita Inspiratif

- 7 Februari 2022, 11:03 WIB
Ilustrasi - Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 152 Kegiatan 2: Menyimpulkan Struktur Cerita Inspiratif
Ilustrasi - Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 152 Kegiatan 2: Menyimpulkan Struktur Cerita Inspiratif //Pexels/Tima Miroshnichenko

Orientasi (pengantar cerita):

Ada seorang sahabat yang menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan.

Perumitan Peristiwa (kisah tokoh dan peristiwa menuju puncak cerita/konflik):

Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, “Beri kami sedekan, Bu!”

Istri Budiman membuka dompetnya, lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, “Aku dan anakku unu sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makan!”

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 151 Kegiatan 2, Pelajaran Apa yang Kamu Dapatkan

Komplikasi (puncak/inti cerita yang menjadi inspirasi):

Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: “Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan!”

Resolusi (peristiwa yang menyadarkan tokoh tentang kebaikan): “Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak, dan keluarga kita. Panjang sekali ia berdoa!”

“Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal, aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata disana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Au terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah.”

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah