Alat yang dia pakai untuk mengangkut adalah ember besar berwarna biru, panci besar berdiameter sekitar 1 meter, dan troli sorong yang biasa dipakai untuk mengangkut pasir bangunan.
Willie Salim yang sampai sekarang masih belum ingin membuka identitas keluarganya ini bergegas menuju ke pasar bunga, dan di salah satu stand ada banyak sekali bunga terutama bunga mawar.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mudah Membuat Patung dari Sabun Batang? Yuk Simak Caranya!
Willie Salim memborong bunga mawar tersebut, rencananya ia akan membeli 1000 bunga mawar.
Saat penjualnya ditanya satu ikat itu isi berapa kuntum, ternyata berisi 20 kuntum mawar disana tampak banyak sekali mawar beraneka warna ada merah muda, merah, dan merah hitam.
Willie Salim berniat memborong semua mawar itu hingga 1.000 kuntum bunga, oleh penjualnya diberi harga Rp3 juta.
Setelah dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam mobil putih milik Willie Salim, ternyata 1.000 kuntum bunga masih banyak tempat untuk ditambahkan bunga.
Willie Salim pun menambah jumlah kuntum yang dibelinya untuk dapat mengisi satu mobil miliknya. Ternyata 1 mobil miliknya itu berisi 2.000 kuntum bunga mawar.
Setelah mengisi dengan bunga mawar itu, ada sebagian mawar yang dicabut-cabut untuk didapatkan buraian kelopak mawar yang ditebar di jok mobil Willie Salim.