Film Pelangi Tanpa Warna, Realita Hidup Peran Keluarga Penderita Alzheimer

- 18 Februari 2022, 07:25 WIB
Film Pelangi Tanpa Warna contoh sebuah keluarga menghadapi kenyataan hidup bahwa salah satu anggota keluarganya menderita Alzheimer.
Film Pelangi Tanpa Warna contoh sebuah keluarga menghadapi kenyataan hidup bahwa salah satu anggota keluarganya menderita Alzheimer. /Tangkap Layar YouTube Falcon

Disini koneksi sel otak dan sel-sel sendiri merosot dan mati, akhirnya menghancurkan memori dan fungsi secara progresif.

Perawatan dapat membantu, akan tetapi penyakit ini tidak dapat disembuhkan karena penyakit ini bersifat kronis yaitu dapat bertahan selama bertahun-tahun atau seumur hidup.

Bahkan Alzheimer menyebabkan penurunan kemampuan berbicara, berpikir bahkan bisa terjadi perubahan sikap pada penderita Alzheimer.

Gejala utama semua tampak dalam film Pelangi Tanpa Warna ini saat Kirana sering kali tampak kebingungan hingga terjadi perubahan sikap Kirana secara perlahan yang kerap kali dia lupa akan sesuatu, dan lupa akan masa lalu.

Keadaan ini berlanjut dimana Kirana kehilangan orientasi dan perlahan-lahan tapi pasti dia kehilangan ingatannya.

Kondisi sulit seperti ini harus dihadapi dan dijalani oleh Fendi, ia tetap merawat dan mencintai istrinya walau menghadapi kenyataan pahit.

Baca Juga: Pemeran Pelangi Tanpa Warna: Mampukah Rano Karno dan Maudy Koesnaedi Menghapus Image ‘Doel-Zaenab’?

Ingatan istri yang dicintainya perlahan-lahan sirna berganti dengan seorang wanita yang hanya bisa duduk di kursi roda yang tidak ingat apapun.

Memang yang berperan penting bagi penderita Alzheimer adalah keluarga. Keluarga harus mampu menciptakan suasana rumah yang ramah bagi Orang Dengan Dimensia (ODD).

Disini dibutuhkan ikatan antara keluarga dengan ODD yang terus dibentuk agar dapat memahami perasaan, emosi dan meningkatkan kualitas hubungan dengan penderita Alzheimer yang sangat mereka cintai sebelumnya.

Halaman:

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah