Kisah Inspiratif Nisa Sri Wahyuni Anak Driver Ojek Online Lulusan S2 London Inggris dan Bekerja di WHO

- 19 Februari 2022, 21:31 WIB
Nisa Sri Wahyuni, Kisah Anak Driver Ojek Online Lulusan S2 London Inggris dan Bekerja di WHO
Nisa Sri Wahyuni, Kisah Anak Driver Ojek Online Lulusan S2 London Inggris dan Bekerja di WHO /Linkedin/Nisa Sri Wahyuni

MALANG TERKINI – Kisah Nisa Sri Wahyuni yang merupakan anak driver Ojek Online lulusan S2 Imperial College London Inggris dan saat ini bekerja di WHO (World Health Organization).

Kisah Nisa ini sangat inspiratif karena ia menceritakan perjuangan kedua orang tuanya untuk menjadikannya sukses.

Nisa membagikan kisahnya melalui LinkedIn pada tanggal 19 Februari 2022. Ayahnya adalah seorang driver ojek online (Ojol) dan pensiunan security di sekolah.

Baca Juga: Klarifikasi Pengguna Jasa Driver Ojek Online yang Memaki dan Memberi Bintang Satu di Cirebon

Nisa menceritakan awal mula kisah ayahnya yang memutuskan dan menggunakan seragam salah satu ojek online di Indonesia, Gojek.

“Gojek merupakan tempat satu-satunya yang bisa ayah saya lakukan,” curhat Nisa Sri Wahyuni.

Ayah dan ibunya hanya lulusan SD, namun selalu ingin anaknya bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Baca Juga: Lirik RUNGOKNO AKU, Single Happy Asmara: Siji-sijine Kowe Sumpah Ra Ono Liyane

“Keduanya (ayah dan ibu) tidak pernah duduk di bangku sekolah menengah atas, ya mereka hanya menyelesaikan sekolah mereka sampai sekolah dasar (SD),” tuturnya.

Setelah pensiun dari security, Nisa bersama keluarga pindah ke Jakarta untuk mencari nafkah demi sang anak.

“Mereka pindah ke Jakarta bekerja lebih keras untuk membesarkan putri mereka dan memberi saya motivasi besar untuk melanjutkan pendidikan saya,” ungkap Nisa.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ocit, Kontestan Masterchef Indonesia Season 9 yang Pulang Hari Ini

Melalui LinkedInnya, saat ini Nisa telah bekerja di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 2021 sebagai konsultan.

Sebelumnya, ia juga menjadi asisten dosen di Universitas Indonesia di Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk sarjana dan magister epidemiologi. Nisa juga lulusan S2 Epidemilogi dari Imperial College London, Inggris.

Dalam LinkedInnya ia juga mengatakan bahwa unggahan yang ia bagi, tidak bermaksud untuk menunjukkan latar belakang ekonomi orang tuanya namun lebih cenderung untuk menunjukkan apa yang dapat kita pelajari bersama dari mereka bahwa kerja keras akan selalu terbayar.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Cocok untuk Jomblo di Tengah Pemberlakuan PPKM Level 3 Malang

“Saya mendapatkan gelar ini bukan hanya karena saya, saya bisa meraih gelar ini karena waktu yang mereka berikan kepada saya, makanan yang selalu mereka buat untuk saya, nilai yang mereka ajarkan pada saya,” ujar Nisa.

“Kita tidak bisa meminta dilahirkan dari keluarga kondisi mana, tetapi kita selalu memiliki kekuatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk melakukan yang terbaik,” imbuhnya.

“Lakukan saja dan selalu berikan yang terbaik karena kerja keras selalu terbayar dan satu hal lagi selalu percaya pada prosesnya,” tuturnya.

Nisa juga berharap dapat memberikan pandangan dan wawasan bagi siapapun yang membutuhkan motivasi, masukan dan inspirasi.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah