Di early game, kedua tim lebih hati-hati dalam bermain. Akan tetapi tidak terhindarkan dari pertarungan. Bahkan Valentina dari High mendapatkan triple kill di menit ketiga.
Berbeda dari game pertama, pada early game, kedua tim terlihat lebih seimbang. Perbedaan gold di menit keenam hanya berjarak 200, lebih unggul Aura Fire.
Pada menit kedelapan, Aura menjauhkan selisih gold dengan Rebellion sebesar 4 ribu. Hal ini disebabkan Valentina dari High mampu mendapatkan 6 kills dan 4 assists.
Pemilihan Valentina sebagai hyper cukup membuat para caster dan juga 73 ribu penonton yang melakukan streaming kaget, mengingat hero ini berjenis mage dan bukanlah assasin ataupun marksman.
Memasuki mid game, Aura semakin di atas angin untuk dapat memenangi pertandingan, pada menit ke-14 mereka berhasil mendapatkan lord pertama.
Namun, Rebellion Zion mempunyai pertahanan yang cukup baik, mereka berhasil mempertahankan tower terakhirnya dari gempuran anak-anak Aura Fire.
Terpaut 9 ribu gold dengan Aura fire dan kesusahan untuk melakukan farming, membuat Rebellion dikurung oleh anak-anak Aura di base-nya sendiri.
Lagi-lagi, Kabuki dan Valentina dari High menjadi sosok penting dari serangan bertubi-tubi dan tentu juga kemenangan Aura Fire pada game kedua ini.
Dalam sisi permainan, Aura Fire memang menguasai jalannya game kedua ini. Mereka selalu bisa memanfaatkan momen-momen serangan yang diinisiasi oleh rekan timnya.