Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 167, Teks Ulasan untuk Novel ‘Atheis’

- 19 Mei 2022, 12:28 WIB
Berikut ini kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 167 kegiatan 6.5, struktur teks ulasan untuk novel Atheis
Berikut ini kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 167 kegiatan 6.5, struktur teks ulasan untuk novel Atheis /Pexels/pixabay/

Hasan semakin tersesat dan pergaulannya semakin bebas. Kemudian ia menikahi Kartini. Pernikahan yang dilandasi rasa suka sama suka ini ternyata tidak bahagia dan justru berantakan. Pergaulan Kartini semakin bebas, Hasan pun cemburu dengan hubungan Kartini dan Anwar yang semakin dekat.

Kejadian ini membuat sosok Hasan menyadari kesalahan dan dosa yang telah ia perbuat. Hasan memutuskan untuk bercerai dengan Kartini dan pulang kampung. Ia meminta maaf kepada ayahnya yang sedang sakit keras. Tetapi ayahnya enggan memberikan maaf hingga akhir hayatnya. Hasan yang merasa bahwa ini semua terjadi karena perbuatan Anwar, menaruh dendam pada Anwar dan berniat membunuhnya.Hingga pada suatu malam, ia berencana mencari Anwar. Nahasnya Hasan yang belum sempat menjalankan niatnya, justru tertembak. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, ia masih sempat mengingat Allah dan berkali-kali menyebut Asma-Nya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 178, Apa yang Dimaksud dengan Teks Persuasi?

d. Analisis: memuat unsur cerita yaitu tema, tokoh, dan alur.

Novel ini banyak memberikan pelajaran kepada pembacanya. Pandai-pandailah dalam bergaul dengan orang lain.

Harus bisa memilih antara kebaikan dan keburukan. Harus memiliki pedoman yang kuat supaya tidak tersesat dalam pergaulan, terlebih hingga mengingkari agama.

Harus senantiasa berpegang teguh pada agama dan selalu meyakini keberadaan Tuhan. Ketika kita salah, kita harus meminta maaf dan bertaubat.

Hendaknya juga memaafkan kesalahan orang lain, jangan seperti tokoh ayah Hasan yang enggan memaafkan Hasan hingga akhir hayatnya.

Harus memiliki kesadaran bahwa manusia adalah tempat salah dan lupa. Jika Tuhan Maha Pengampun, Pengasih, dan Penyayang, mengapa manusia enggan, apalagi demi memaafkan anak sendiri.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 183 Kegiatan 7.3: Apa yang Dimaksud dengan Simpulan?

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x