Hari tasyrik artinya hari bakar-bakar daging. Tasyrik berasal dari bahasa Arab شرق يشرق تشريقا, artinya membakar, menjemur, memanggang.
Disebut hari tasyrik karena umat muslim dulu pada hari tersebut biasanya memasak daging kurban dengan cara memanggang, membakar, atau menjemurnya untuk diawetkan.
Berikut ini dalil hadits yang melarang berpuasa di hari tasyrik:
قال النبيُّ -صلَّى الله عليه وسلَّم-: (أيَّامُ التَّشريقِ أيَّامُ أكْلٍ وشُربٍ (رواه مسلم في صحيحه)
Nabi shalallahu alaihi wasallam berkata, "Hari tasyrik adalah hari makan-makan dan minum serta hari berdzikir kepada Allah taala." (HR. Muslim dalam kitab Shahihnya)
Baca Juga: Link Download eFootball 2022 Mobile Android, iOS dan PC Versi Terbaru Gratis, Update dari PES 2021
Dalam hadits lain disebutkan:
وعن عمرو بن العاص قال: «هذه الأيام التي كان رسول الله ﷺ يأمرنا بإفطارها وينهي عن صيامها» قال مالك هي أيام التشريق. رواه أبو داود وغيره)
Dari Amr bin Ash berkata, "Inilah hari-hari yang diperintahkan oleh Rasulullah untuk makan dan tidak berpuasa." Imam Malik berkata, "Hari yang dimaksud adalah hari tasyrik." (HR. Abu Dawud dan lainnya)
Dari kedua hadis tersebut, semua mazhab empat, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali berpendapat haram berpuasa pada hari tasyrik.