MALANG TERKINI - Room game Stumble Guys yang dipenuhi dengan tantangan-tangan seram sekaligus kocak sangat cocok dimasuki oleh pemain-pemain yang bertekad untuk menjadi pemenang. Selain menyajikan deretan tantangan yang tidak biasa, room-nya juga berisi pemandangan bernuansa aesthetic.
Badas! Seluruh pemain game besutan Kitka Games ini tentu bakal menyukai pemandangan yang aesthetic tersebut. Apalagi, game yang disebut-sebut menyerupai Fall Guys dari Mediatonic ini dianggap mampu menyuguhkan pemandangan berefek tertentu, efek seram, sendu, hingga kocak pun diaduk-aduk menjadi satu.
Pokoknya keren! Seluruh pemain berkemampuan ciamik maupun amatir yang memiliki nama berbeda bersenang-senang dalam Stumble Guys sambil menyelam dalam kompetisi bersistem gugur yang ketat. Ke-32 pemain cowok cewek tidak ingin cepat tereliminasi dalam game yang penuh nuansa ini, hingga mereka berupaya untuk mempertahankan kekuatan.
Beberapa kunci keberhasilan agar mampu menyabet mahkota di garis finish diupayakan. Semuanya harus waspada terhadap jegalan jebakan-jebakan yang terpasang, tidak terbuai dengan godaan properti-properti lucu, tetap menjaga kecepatan pergerakan, dan cepat bangkit serta segera menuju titik aman apabila tercolek maupun tertubruk rintangan yang sedang melintas.
Sangat gawat apabila pemain tidak segera menuju titik aman selepas terkena insiden, sebab deretan hambatan lainnya bakal segera menyerang dan mau tidak mau pemain akan dijadikan sebagai samsak.
Oleh karenanya, cepat memutuskan untuk bergerak ke mana yang paling aman sehabis ambruk itu penting. Kemudian melanjutkan perjalanan dan berjumpa dengan tantangan-tantangan baru sekaligus menghindari bahaya yang datang dengan penuh kecermatan, hingga garis finish dan mahkota kemenangan berhasil diraih.
Dan kenyataannya, tidak semua pemain dapat menyabet mahkota Stumble Guys. Ada yang tewas secara cepat bahkan saat permainan baru dimulai, gara-gara terlalu lemot.
Kemungkinan buruknya, pemain-pemain gagal tersebut berpotensi terserang ketidakpercayaan diri akut untuk kembali berkompetisi. Mereka diduga ragu-ragu memilih ‘Play Again’ sebab tidak ingin berpeluang bertemu dengan lawan-lawan sebelumnya meski sistem pemilihan lawan main berjalan secara random.