Kilas Balik Honda Win, Motor Si Doel Anak Sekolahan yang Kini Harganya Mencapai Belasan Juta

- 17 September 2022, 20:59 WIB
Motor Klasik Honda Win yang Harganya Ditaksir Belasan Juta
Motor Klasik Honda Win yang Harganya Ditaksir Belasan Juta /Pexels/Pixabay

Rangka tipe Honda Win ‘grasshopper’ atau belalang menjadi tulang punggung Win. Digadang-gadang menjadi yang pertama diaplikasikan ke kendaraan roda dua di Indonesia.

Suspensi depannya berbentuk teleskopik tipe free valve sedangkan belakang swing arm berbentuk bulat ditopang oleh dua buah suspensi.

Honda Win dilengkapi dengan rak di belakang untuk berbagai keperluan, bisa untuk menjepit dokumen, tas, atau yang paling umum, jas hujan.

Selain itu bobotnya yang mencapai 83 kg, desain kotak pada lampu, body lebih ramping, jok mendatar dan rata dengan tangki bahan bakar.

Baca Juga: Peluncuran Honda Super Cub C125 2022 yang Futuristik, Motor Bebek Retro Modern Penghancur Vespa Klasik

Desainnya yang unik membuat posisi berkendara menjadi nyaman, untuk pengemudi dan penumpang. Terutama posisi setangnya juga tinggi. Cocok untuk berkendara jarak menengah hingga jauh.

Desain unik tersebut membuat motor ini kembali dilirik oleh kolektor sehingga harganya dibanderol cukup tinggi untuk ukuran motor klasik.

Pertama kali Honda Win dilaunching di Indonesia dianggap tak laku lantaran desain dianggap aneh karena pada tahun 1984 desain motor Honda cenderung bulat, bedanya Honda Win ini desainnya kotak-kotak.

Motor yang pernah booming sebagai kendaraan dinas di beberapa instansi pemerintahan, mulai dari pemerintahan kota, provinsi, pegadaian, kantor pos, dinas koperasi, dinas kehutanan, BRI sampai dengan TNI. Setiap instansi pemerintahan memiliki warna yang berbeda-beda untuk dijadikan kendaraan dinas. Hal ini menyebabkan sepeda motor ini punya beragam varian warna. Menjadikan motor ini seru untuk dikoleksi.

Apalagi motor ini juga digunakan di sinetron Si Doel Anak Sekolahan, saat itu Si Doel menggunakan motor ini untuk aktivitas sehari-hari. Sinetron ini tayang di tahun 1990an.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah