Network
Bahkan produk-produk ternama yang historical pada masanya tidak terlalu berlaku untuk generasi ini.
Mereka cenderung prefer pada produk yang wellness, represent, memiliki value, tech savy, user friendly, dan sustainable.
Karakternya yang tidak mau ribet menuntut para pebisnis online dan startup untuk terus berinovasi menggunakan teknologi yang dapat diakses dengan mudah (user friendly) oleh generasi ini.
Selain itu, faktor banyaknya pengaruh budaya, perspektif, dan trend dari internet yang masuk dengan sangat cepat di kalangan ini menuntut para owner bisnis tidak hanya unggul dalam barangnya tapi juga value.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Serie A: Fiorentina 3-4 Inter Milan, Gol Mkhitaryan di Menit Akhir Kejutkan Viola
Loyalitasnya yang tinggi pada nilai-nilai membuat mereka membutuhkan engaged dari para pebisnis dan startup melalui feedback yang dapat diberikan ketika generasi Z melakukan complain atas kekurangan produk.
Bagi mereka, dengan adanya engaged yang baik menunjukkan bahwa bisnis tersebut mampu memberikan value kepada pelanggannya.
Banyaknya produk yang ada saat ini juga akhirnya membuat generasi ini lebih prefer pada produk yang autentik dan environmental friendly.
Dengan memahami kompleksitas ciri khas generasi Z diharapkan dapat menjadi alternatif strategi bagi para pebisnis online untuk menciptakan bisnis yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter generasi Z dengan selalu mengikuti update informasi melalui internet.***
