Bertempatan dengan Samhain, dan akhirnya 31 Oktober dikenal dengan 'All Hallows Eve' atau 'malam orang kudus', dan tiga hari raya tersebut dikenal 'Allhallowtide' atau 'Hallowmas'.
Akhir abad ke-12, di Benua Eropa perayaan Allhallowtide menjadi ritual keagamaan.
Di abad ke-16, nama Hallows E'en lebih populer dibanding nama All Hallows Eve', nama populer tersebut kemudian pada abad ke-18 diperpendek menjadi Halloween yang kita kenal sekarang ini.
2. Hari raya kaum pagan 'Samhain' asal usul Halloween
Sejarah kaum Kelt merupakan awal mula Halloween, sejak 2.000 tahun lalu bangsa pagan telah mendiami Prancis Utara dan Britania raya.
Dalam kalender Gael yang mereka gunakan, 1 November merupakan tahun baru, sedangkan 31 Oktober perayaan Samhain yang dilakukan kaum Kelt.
Baca Juga: Korea Selatan Berduka: 149 Orang Meninggal Dunia Saat Rayakan Halloween di Itaewon
'Akhir musim panas' merupakan arti Samhain, yang menandakan akhir dari kehangatan musim panen dan awal dinginnya musim salju.
Yang dianggap juga musim 'kematian dan kegelapan', itulah mengapa Halloween memiliki warna identik dengan orange (gambaran musim panen) serta hitam (melambangkan sebagai kematian).