5 Fakta Unik Tentang Halloween, Tipuan Atau Permen!

- 30 Oktober 2022, 11:08 WIB
Fakta Unik Halloween
Fakta Unik Halloween /Pixabay/QuiceCreative/

MALANG TERKINI - Perayaan Halloween tahun ini memakan korban jiwa, kejadian ini terjadi dikawasan Itaewon, Seoul, Korea Selatan Sabtu, 29 Oktober 2022.

Sedikitnya kurang lebih 149 orang meninggal dunia dikarenakan terjadinya desak-desakan dalam sebuah perayaan Halloween yang banyak dihadiri kaum muda tersebut.

Hal ini masih dilakukan investigasi mendalam penyebab terjadinya tragedi tersebut oleh pihak kepolisian dan pejabat Negeri Korea Selatan.

Berbicara tentang Halloween ada 5 Fakta menarik tentang tradisi tersebut, berikut fakta-fakta tersebut yang dirangkum Malang Terkini dari berbagai sumber.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Itaewon saat Pesta Halloween, 97 Wanita dan 54 Pria Tewas Serta Banyak yang Terluka

1. 'All Hallows Eve' adalah nama asal Halloween

Paham Kekristenan zaman dulu begitu kental dengan tradisi Halloween yang berasal dari paganisme, dari sejarah diawal abad ketujuh, 13 Mei dijadikan 'Hari raya Martir dan orang suci' oleh Paus Bonifasius IV.

Paham Kekristenan telah tersebar luas di tanah Britania raya dan bercampur dengan ajaran paganisme yang turut serta merayakan 'Hari arwah' yang bertempatan pada 2 November.

Paus Gregorius IV, pada pertengahan abad 9, merubah dari 13 Mei ke 1 November memindahkan hari raya tersebut.

Bertempatan dengan Samhain, dan akhirnya 31 Oktober dikenal dengan 'All Hallows Eve' atau 'malam orang kudus', dan tiga hari raya tersebut dikenal 'Allhallowtide' atau 'Hallowmas'.

Baca Juga: Profil dan Biodata AE Celiboy Jungler Alter Ego di MPL ID Season 10 yang Berpacaran dengan Onic Kayes

Akhir abad ke-12, di Benua Eropa perayaan Allhallowtide menjadi ritual keagamaan.

Di abad ke-16, nama Hallows E'en lebih populer dibanding nama All Hallows Eve', nama populer tersebut kemudian pada abad ke-18 diperpendek menjadi Halloween yang kita kenal sekarang ini.

2. Hari raya kaum pagan 'Samhain' asal usul Halloween

Sejarah kaum Kelt merupakan awal mula Halloween, sejak 2.000 tahun lalu bangsa pagan telah mendiami Prancis Utara dan Britania raya.

Dalam kalender Gael yang mereka gunakan, 1 November merupakan tahun baru, sedangkan 31 Oktober perayaan Samhain yang dilakukan kaum Kelt.

Baca Juga: Korea Selatan Berduka: 149 Orang Meninggal Dunia Saat Rayakan Halloween di Itaewon

'Akhir musim panas' merupakan arti Samhain, yang menandakan akhir dari kehangatan musim panen dan awal dinginnya musim salju.

Yang dianggap juga musim 'kematian dan kegelapan', itulah mengapa Halloween memiliki warna identik dengan orange (gambaran musim panen) serta hitam (melambangkan sebagai kematian).

Dan menurut kepercayaan kaum Kelt, dunia orang mati dan orang hidup bersatu pada saat hari raya Samhain, kedatangan peri dan arwah disambut oleh kaum Kelt, dan mereka menyebutnya sebagai Aos si.

Ke Bumi sebagai 'peramal masa depan' dan supaya tidak diganggu, mereka menggunakan kostum dari kulit serta kepala hewan dan meninggal sedikit makanan sebagai sesajen lalu meninggalkannya didepan pintu.

Baca Juga: Hasil Liverpool Vs Leeds, The Reds Takluk Didepan Publik Sendiri

3. Trick or treat dan soul cake merupakan tradisi Halloween

Melakukan tipuan atau meminta permen (trick or treat) dikenal juga dengan Souling, yang merupakan aktivitas berkeliling untuk mengumpulkan motif salib dan kue dinamakan soul cake.

Kue ini dapat juga dibilang sebagai 'sesajen' untuk Aos si supaya tidak menggangu.

4. Jack-O-Lantern mengukir labu untuk Halloween

Dikisahkan dahulu kalah ada pria bernama Jack yang suka usil untuk mengerjai semua orang, termasuk iblis pun dia kerjai.

Karena tingkahnya tersebut Jack ditolak di Neraka dan juga di Surga, iblis yang melihat hal itu meledek Jack dengan cara melempar sebongkah bara panas supaya Jack dapat menerangi jalannya.

Baca Juga: Cara Mengerjakan Contoh Soal Psikotes Kerja dan Kunci Jawaban

Jack pun kemudian mengukir umbi-umbian lalu meletakkan bara panas tersebut didalamnya dan jadilah lentera untuk menerangi jalannya.

Ini merupakan cerita rakyat kaum Kelt tantang Jack-O-Lantern.

Hal ini pun menjadi tradisi Halloween dengan mengukir labu dengan ekspresi yang menyeramkan lalu diletakkan lilin didalamnya.

5. Diabad ke-20 Halloween tidak lagi tentang hal berbau Mistis

Seiring berjalannya waktu, Halloween mengalami pergeseran makna yang tadinya kental akan hal mistis.

Baca Juga: Profil Biodata Gilang Widya Pramana 'Juragan 99', Memutuskan Mundur dari Jabatan Presiden Arema FC

Berubah menjadi tradisi yang terfokus pada keluarga dan kebersamaan mulai abad ke-19.

Pertengahan abad ke-20, Amerika serikat mengajurkan agar masyarakatnya merayakan Halloween dengan aman didalam kebersamaan keluarga.

Itulah 5 fakta unik tentang perayaan Halloween.***

Editor: Iksan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah