Network
MALANG TERKINI - Sudah menjadi hal biasa orang-orang berlomba-lomba merencanakan resolusi saat menjelang tahun baru tiba.
Bahkan karena begitu tinggi semangatnya, tak jarang resolusi tahun baru tersebut digaungkan oleh banyak anak muda dalam beragam hashtag di media sosial mereka.
Mereka berharap dengan cara menggaungkan resolusi tersebut mampu memberikan spirit tersendiri sebagai upaya mencapai target-targetnya.
Namun pada realitasnya, tidak sedikit dari resolusi yang sudah mereka rencanakan gagal terwujud di tengah jalan.
Baca Juga: Wajib Nonton! 5 K-Drama untuk Menginspirasi Resolusi Awal Tahun
Penelitian dari University of Sranton menyebutkan bahwa dari total orang yang menciptakan resolusi tahun baru, hanya sekitar 8% yang ternyata berhasil mewujudkan resolusi mereka.
Fakta ini didukung dengan penelitian lain yang mengatakan bahwa semangat para anak muda untuk mewujudkan resolusi tahun baru mulai menurun sejak 12 Januari.
“Sebanyak 80% resolusi tahun baru gagal diwujudkan pada minggu kedua bulan Februari,” tambah Psikolog Klinis, Joseph J. Luciani, Ph.D.
Dengan beberapa fakta tersebut maka bisa disimpulkan bahwa ada yang kurang tepat dalam perencanaan resolusi tahun baru yang mereka buat sehingga gagal untuk diwujudkan.
Baca Juga: Doa Agar Diterima Kerja dan Tata Cara Supaya Doa Terkabulkan :Teks Arab, Latin Beserta Artinya
Maka dari itu tim Narasi berusaha melakukan wawancara secara langsung terhadap beberapa karyawan yang ada di Jakarta.
Dalam rangka menggali seperti apa dinamika proses mereka dalam merencanakan resolusi tahun baru dan penyebab mereka gagal mewujudkannya.
Berdasarkan hasil jawaban sampel responden dari proses wawancara menunjukkan rata-rata resolusi tahun baru mereka mulai gagal diwujudkan sejak Februari hingga pertengahan tahun.
Beberapa alasan yang mereka sampaikan diantaranya karena kurangnya kefokusan untuk mencapai resolusi tahun baru yang sudah mereka buat.
Baca Juga: Sosok IU atau Lee Ji Eun: Profil dan Biodata, Daftar Drama Korea, dan Fakta Menarik
Selain itu juga disebabkan karena tidak adanya kepercayaan diri untuk berhasil mewujudkan resolusi hingga akhir.
Faktor penyebab lainnya yang menjadi masalah adalah karena kurang disiplin, kurang kerja keras, dan target resolusi yang terlalu tinggi (tidak realistis untuk dicapai).
Oleh karena itu penulis buku, Jene Luciani merumuskan 10 alasan resolusi tahun baru bisa gagal diwujudkan.
1. Target terlalu tinggi
2. Tidak punya manajemen waktu yang baik
3. Tidak realistis dicapai
4. Tidak memiliki rencana yang spesifik dan terukur
5. Tidak percaya diri
6. Mudah menyerah
7. Tidak jujur pada diri sendiri
8. Adanya beban keuangan
9. Merasa berjuang sendirian
10. Salah perspektif
Baca Juga: Profil Biodata Erna Normawati, Jaksa Penuntut Umum yang Garang dalam Sidang Putri Candrawathi
Dari 10 penyebab diatas, maka Narasi menemukan 5 tips untuk para anak muda agar resolusi tahun baru mereka bisa berhasil diwujudkan.
Pertama adalah membiasakan diri memulai dari hal-hal kecil, termasuk mengapresiasi pencapaian dan usaha yang sudah dilakukan sekecil apapun itu.
Kedua, dimulai dengan membangun rasa percaya diri bahwa mereka bisa konsisten menjalankan resolusi tahun baru yang sudah direncanakan dari awal hingga akhir.
Selanjutnya adalah dengan menciptakan tantangan yang dapat memacu adrenalin untuk terus semangat dalam mewujudkan resolusi tahun baru.
Baca Juga: Kapan Gerhana Bulan 2022 Terjadi di Indonesia dan Jam Berapa? Ini Penjelasannya
Lalu perlu memfokuskan diri pada hal-hal positif dengan menanamkan rasa optimisme dalam diri.
Dan tips yang terakhir adalah dengan berani mengkritik diri sendiri atas setiap kekurangan atau kesalahan yang masih sering dilakukan saat berusaha mewujudkan resolusi tahun baru mereka.
Semoga tips ini bisa membantu teman-teman untuk berhasil mencapai resolusi tahun baru yang akan datang. Semoga bermanfaat.***
