Waspada Penyakit Polio yang Kembali Ditemukan di Indonesia, Ini Cara Pencegahan dan Pengobatannya

- 21 November 2022, 21:35 WIB
Berikut ini cara pencegahan dan pengobatan untuk penyakit polio yang kembali ditemukan di Indonesia
Berikut ini cara pencegahan dan pengobatan untuk penyakit polio yang kembali ditemukan di Indonesia /Ilustrasi/@freepik

Ada dua jenis vaksin polio yaitu IPV (suntik) dan OPV (obat tetes mulut). Jadwal vaksinasi dilakukan empat kali, saat anak usia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan dan kemudian boosternya di usia antara 4-6 tahun.

Baca Juga: Ini Kode ICD 10 Hipertensi: Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya

Inactivated Polio Vaccine (IPV) adalah imunisasi yang menggunakan cara suntikan saat anak berusia 2 tahun dan kemudian dilanjutkan saat berusia 4-6 tahun. Vaksin ini dibuat dari virus polio yang tidak aktif tapi sangat aman dan efektif serta tidak menyebabkan penyakit polio.

Oral Polio Vaccine (OPV) banyak digunakan oleh negara-negara karena biaya yang lebih murah, mudah pemberiannya dan efek yang baik.

Namun dalam pemberian vaksin OPV ini, si kecil harus berada dalam kondisi sehat. Karena jika tidak, imunisasi dapat membahayakan dan bisa melumpuhkan pasien yang divaksin.

Efek samping dari pemberian vaksin sebagai upaya pencegahan adalah demam, pusing, sesak nafas, muncul ruam, tubuh lemas dan jantung berdebar.

Selain melakukan imunisasi, edukasi dan penggerakan masyarakat untuk mencegah penularan virus polio, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Selain itu bisa dengan membuat sarana MCK yang sesuai standar, memberikan edukasi terkait cuci tangan menggunakan sabun, dan menyarankan untuk menggunakan air bersih dan air matang untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Kenali Penularan dan Pencegahan Hepatitis Akut pada Anak-anak

2. Cara Pengobatan Penyakit Polio

Halaman:

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: Sehat Negeriku Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah