Karya : Amir Hamzah
Ibuku dehulu marah padaku
diam ia tiada berkata
akupun lalu merajuk pilu
tiada peduli apa terjadi
Matanya terus mengawasi daku
walaupun bibirnya tiada bergerak
mukanya masam menahan sedan
hatinya pedih karena lakuku
Terus aku berkesal hati
menurunkan setan, mengkacau-kacau
jurang celaka terpandang di muka
kusongsong juga biar cedera
Bangkit ibu dipegangnya aku
dirangkumnya segera dikecupnya serta
dahiku berapi pancaran neraka
sejuk sentosa turun ke kalbu
Demi engkau
ibu, bapak, kekasih pula
berpadu satu dalam dirimu
mengawas daku dalam dunia
Baca Juga: 5 Rekomendasi Lagu yang Cocok Digunakan untuk Memperingati Hari Ibu, 22 Desember 2022
Ibu
Karya : Zawawi Imron
Kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, dedaunan pun gugur bersama ranting
hanya mata airmu ibu, yang tetap lancar mengalir
Bila aku merantau
setiap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
dihati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa ku bayar