Apa Itu Psywar? Arti, Tujuan, dan Pentingnya Suporter Indonesia Mengendalikan Diri saat Pertandingan Olahraga

- 30 Desember 2022, 17:44 WIB
Ilustrasi. Arti dan tujuan psywar, serta pengendalian diri atlet.
Ilustrasi. Arti dan tujuan psywar, serta pengendalian diri atlet. /Pixabay/kalhh

MALANG TERKINI - Psywar menjadi kata sering terdengar terkait suporter Indonesia yang melakukannya pada Timnas Thailand.

Pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Thailand dalam laga Grup A PIALA AFF 2022 di Jakarta pada Hari Kamis, 29 Desember 2022 menjadi sorotan.

Pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 1-1 itu berlangsung secara panas karena suporter Indonesia melakukan psywar yang dianggap berlebihan.

Baca Juga: Kesaksian Suporter Aremania yang Selamat: Terpikir Nyawa Saya akan Selesai Bersama dengan Arema

Hal ini lantaran suporter Indonesia menghadang bus yang membawa pemain Timnas Thailand saat menuju ke Gelora Bung Karno (GBK), lokasi di mana pertandingan digelar.

<h>Suporter Melakukan Psywar</h>

Suporter Indonesia mengerubungi bus tersebut, berteriak, mengatakan hal buruk, bahkan mengacungkan jari tengah ke arah pemain Timnas Thailand.

Tidak hanya itu, suporter Indonesia juga disebut melemparkan batu ke arah kaca bus hingga menyebabkannya retak. Saat di dalam stadion pun masih berlanjut beberapa kejadian.

Terekam momen di mana suporter Indonesia masuk ke area suporter Thailand dan merebut bendera Negeri Gajah Putih tersebut.

Baca Juga: Kronologi Tragedi Kanjuruhan Malang 1 Oktober 2022 Versi Suporter Aremania dan Polisi

Salah satu pendukung Timnas Thailand merekam kejadian itu dan mengunggahnya di media sosial.

Atas aksinya, suporter Indonesia mendapat banyak kecaman karena dianggap melakukan psywar yang berlebihan. Kata psywar sendiri sempat menjadi trending topic di Twitter karena hal ini.

Lantas, apa sebenarnya pengertian dan tujuan dari psywar?

Baca Juga: Aktifitas Suporter BRI Liga 1 2021 Menjadi Perhatian Utama LIB Setelah Ada yang Mencoba Melanggar Aturan

<h>Arti Psywar</>

Psywar adalah psychological warfare yang dalam istilah Bahasa Indonesia disebut sebagai perang psikologis atau teror mental.

Dalam dunia olahraga, psywar akan memberikan tekanan psikologis yang bisa memicu munculnya kecemasan pada diri atlet.

Tekanan ini dilakukan secara sengaja oleh pihak lawan dengan cara membuat atlet tersinggung maupun terprovokasi.

Psywar menjadi salah satu faktor eksternal yang akan memengaruhi ketegangan dan kecemasan seorang atlet dalam melakukan pertandingan. Hal ini akan menyebabkan psikologis atlet terganggu saat bertanding.

Baca Juga: Marc Anthony Klok Siap Bela Timnas Sampai Final Piala AFF 2022: Profil, Biodata, Umur, Asal Klub, Honor, IG

Tidak hanya itu, psywar juga akan membuat atlet sulit berkonsentrasi hingga menyebabkan turunnya performa permainan mereka secara keseluruhan.

Bisa dikatakan bahwa tujuan melakukan psywar adalah untuk memberikan pengaruh negatif terhadap psikologis lawan main. Tentu saja hal ini dilakukan agar dapat memenangkan suatu pertandingan olahraga.

Seorang atlet harus bisa beradaptasi dan melakukan pengendalian diri yang baik selama melakukan pertandingan.

Baca Juga: Respons Baik Para Suporter Kala Adilson Maringa kembali Bergabung, Aremania: Kami Tunggu di Kanjuruhan

Jika seorang atlet mampu melakukannya, maka ia akan menunjukkan performa yang stabil tanpa merasakan kecemasan akibat psywar yang dilakukan pihak lawan.

Sebaliknya, jika atlet tidak mampu melakukan hal tersebut, maka ia akan kehilangan konsentrasinya. Hilangnya konsentrasi atlet akan berujung pada meningkatnya kecemasan dan menurunnya performa mereka.

Jadi, seorang atlet diharapkan mampu mengatasi tekanan dan serangan psikologis yang dilancarkan oleh pihak lawan sepanjang permainan berlangsung.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x