Network
Pendeta Valentine mengabdi kepada Kaisar Cladius II, yang pada masa itu memerintah Roma. Diceritakan, Pendeta Valentine menentang keputusan Kaisar Cladius II, yang tidak memperbolehkan seorang laki-laki lajang menikah.
Kaisar Cladius II bermaksud menjadikan para laki-laki lajang ini sebagai prajurit perang. Oleh sebab itu, Pendeta Valentine mentang karena dirasa keputusan tersebut tidak adil.
Maka, Pendeta Valentine menikahkan para pasangan muda-mudi yang sedang kasmaran, secara diam-diam. Tujuannya agar para laki-laki lajang ini terbebas dari kewajiban perang. Oleh karena itu, Hari Valentine sering dikaitkan dengan hari kasih sayang.
Sayangnya, tindakan Pendeta Valentine ini terendus oleh Kaisar Cladius II. Sang pendeta dijatuhi hukuman mati, dengan cara kepalanya dipenggal.
Baca Juga: Willie Salim Hadiah Valentine Borong Bunga Satu Mobil Buat Vilmei, Tanda Cinta Biar Dikata Romantis
Ada juga versi lain yang menyebutkan bahwa Pendeta Valentine dihukum mati, karena membantu orang Kristen melarikan diri dari tahanan Romawi. Sebelum dihukum, sang pendeta dimasukkan ke penjara.
Versi ini menyebutkan bahwa Pendeta Valentine jatuh cinta pada gadis muda yang sering mengunjungiya di penjara. Gadis muda ini merupakan anak dari seorang sipir penjara.
Sebelum kematiannya, Pendeta Valentine menulis surat dengan tulisan “From your Valentine” yang ditujukan untuk gadis muda itu. Karena ungkapan cinta dalam surat tersebut, kemudian banyak orang lain yang meniru dengan menulis surat cinta untuk orang terkasihnya.
Baca Juga: Hari Valentine, Pakai Ucapan Bahasa Inggris Ini untuk Pasangan Kalian
Perayaan Hari Valentine Setiap Tanggal 14 Februari
Kisah di balik perayaan Hari Valentine yang paling populer adalah karena kematian seorang pendeta bernama Santo Valentine. Pendeta Valentine dihukum mati oleh Kaisar Cladius II.
