MALANG TERKINI - Akhir-akhir ini, split bill menjadi trend di kalangan anak muda kekinian yang sedang berpacaran. Terutama yang diajak untuk kencan makan malam, nonton dan sebagainya.
Namun, tak banyak hubungan pacaran mereka yang berujung kandas hanya lantaran belum mengetahui etika untuk split bill. Simak penjelasannya yang dilansir Malang Terkini dari mediamagelang.com dan sumber lainnya.
Split bill berasal dari istilah bahasa Inggris yang artinya memisahkan tagihan atau bahasa gaulnya, patungan.
Baca Juga: Tips Mengatasi 7 Creative Block, Tidak Lagi Buntu Ide
Apa itu split bill?
Etika split bill berkembang tidak hanya di dunia barat, tapi juga di Indonesia dengan jalan masing-masing menanggung biaya yang sudah dikonsumsi.
Sisi baiknya adalah, agar tidak membebani salah satu pihak karena harus membayar biaya untuk apa yang tidak mereka pesan atau makan.
Tidak hanya dilakukan ketika membayar makanan saja, hal ini juga berlaku untuk membayar jasa lainnya seperti, taksi sampai sewa tempat seperti penginapan.
Psikolog klinis Pro Help Center Nuzulia Rahma Tristinarum menjelaskan, pandangan tersebut tidak ada yang benar atau salah secara menyeluruh, semua tergantung dengan value yang diketahui setiap orang.
Baca Juga: Sinopsis Film Bismillah Kunikahi Suamimu, Dibintangi Rizky Nazar dan Syifa Hadju