Network
MALANG TERKINI - Akhir-akhir ini, split bill menjadi trend di kalangan anak muda kekinian yang sedang berpacaran. Terutama yang diajak untuk kencan makan malam, nonton dan sebagainya.
Namun, tak banyak hubungan pacaran mereka yang berujung kandas hanya lantaran belum mengetahui etika untuk split bill. Simak penjelasannya yang dilansir Malang Terkini dari mediamagelang.com dan sumber lainnya.
Split bill berasal dari istilah bahasa Inggris yang artinya memisahkan tagihan atau bahasa gaulnya, patungan.
Baca Juga: Tips Mengatasi 7 Creative Block, Tidak Lagi Buntu Ide
Apa itu split bill?
Etika split bill berkembang tidak hanya di dunia barat, tapi juga di Indonesia dengan jalan masing-masing menanggung biaya yang sudah dikonsumsi.
Sisi baiknya adalah, agar tidak membebani salah satu pihak karena harus membayar biaya untuk apa yang tidak mereka pesan atau makan.
Tidak hanya dilakukan ketika membayar makanan saja, hal ini juga berlaku untuk membayar jasa lainnya seperti, taksi sampai sewa tempat seperti penginapan.
Psikolog klinis Pro Help Center Nuzulia Rahma Tristinarum menjelaskan, pandangan tersebut tidak ada yang benar atau salah secara menyeluruh, semua tergantung dengan value yang diketahui setiap orang.
Baca Juga: Sinopsis Film Bismillah Kunikahi Suamimu, Dibintangi Rizky Nazar dan Syifa Hadju
"Hal ini karena adanya perbedaan. Beda value dan beda kebiasaan. Keduanya tidak ada yang salah 100 persen atau benar 100 persen," tutur Nuzulia, dikutip dari akun Instagram @heyymaates, pada Senin, 20 Februari 2023.
Etika split bill dan cara menyikapinya
Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, begini etika yang harus diketahui ketika split bill:
1. Komunikasikan secara baik-baik di awal. Ini bertujuan agar kedepannya tidak terjadi saling rebut untuk siapa yang membayar lebih dulu di depan kasir.
2. Tanyakan langsung kepadanya apa keberatan jika harus split bill, jika menunjukkan ekspresi bingung atau tidak setuju. Jangan ragu untuk mengetahui alasannya. Dari sini bisa untuk diajak tukar pendapat berdua.
3. Sepakati bersama jika mau membagi tagihan secara rata atau masing-masing membayar apa yang dikonsumsi.
Baca Juga: Musim Pancaroba Bikin Kucing Rentan Sakit? Ini Penjelasannya Menurut Dokter Hewan
4. Bila perlu, cari tempat yang memperbolehkan bayar langsung di muka.
Untuk menyikapinya, memang tidak semua orang paham atas konsep split bill sehingga memicu kesalahpahaman.
Apabila seseorang meminta untuk split bill terkadang dilabeli pelit, padahal memiliki kondisi finansial yang berbeda mungkin jadi salah satu faktor seseorang keberatan jika diajak split bill.
Itulah penjelasan etika melakukan split bill dalam hubungan pacaran. Jadi apapun keadaan dan kondisi keuangan yang belum memungkinkan. Komunikasikanlah terlebih dahulu dengan santai dan terkesan apa adanya dengan pasangan supaya tidak timbul konflik serta hubungan tetap harmonis.***
