Rekomendasi Tempat Wisata Sejarah di Mojokerto

- 27 Februari 2023, 21:40 WIB
Candi Bajang Ratu Mojokerto, salah satu tempat wisata sejarah yang wajib dikunjungi
Candi Bajang Ratu Mojokerto, salah satu tempat wisata sejarah yang wajib dikunjungi /Dok. Portal Mojokerto.com/Eny Wahyu Lestari

Baca Juga: Jakarta Kembali Dilanda Banjir, Ketinggian Air Ada yang Capai 1,8 Meter

2. Candi Bajangratu

Candi Bajangratu terletak di Dukuh Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan. Masih banyak hal yang belum diketahui secara pasti terkait candi tersebut, seperti tahun pembuatan, raja yang memerintah, fungsi dan masih banyak lagi.

Nama Bajangratu sendiri disebut pertama kalinya di Oudheidkunding Verslag (OV) tahun 1915. Seorang arkeolog, Sri Soeyatmi Satari memperkirakan nama Bajangratu berhubungan dengan Raja Jayanegara dari Majapahit.

Hal itu karena arti dari kata ‘bajang’ adalah kerdil/kecil. Dalam Kitab Pararaton dan cerita rakyat yang beredar, Jayanegara ketika dinobatkan masih berusia kecil sehingga mendapat gelar Ratu Bajang atau Bajangratu.

3. Candi Wringinlawang

Wringinlawang berbentuk gapura tanpa atap, jadi ia termasuk jenis candi bentar. Candi bentar berfungsi sebagai gerbang terluar sebuah kerajaan.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Pacet Mojokerto Instagramable, Cocok Liburan Keluarga

Candi Wringinlawang terletak di Desa Jati Pasar, Kecamatan Trowulan. Konon katanya, zaman dahulu terdapat pohon beringin besar di dekat candi. Oleh sebab itu, candi tersebut diberi nama Candi Wringinlawang.

4. Candi Tikus

Candi Tikus diperkirakan dibangun sekitar abad 13-14 M, sebab miniatur menaranya mirip dengan ciri arsitektur pada masa itu. Tapi untuk sumber informasi tertulis mengenai kapan, untuk apa, dan oleh siapa Candi Tikus dibangun belum ditemukan.

Candi Tikus terletak di Desa Temon, Kecamatan Trowulan. Dulunya, candi ini sempat terkubur dalam tanah. Namun, kembali digali pada tahun 1914 atas laporan Bupati sebab ditemukannya miniatur candi di sekitar pekuburan rakyat.

Pada tahun 1984-1985, pemugaran secara menyeluruh baru dilakukan. Nama ‘Tikus’ sendiri hanya sebutan dari masyarakat sekitar karena pada saat candi ditemukan merupakan sarang tikus.

Halaman:

Editor: Iksan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x