Network
MALANG TERKINI - Nyepi adalah hari raya umat Hindu di Bali yang dilaksanakan setahun sekali. Menurut penanggalan Saka, Nyepi dimulai pada tahun 78 Masehi.
Pada hari itu seluruh kegiatan di pulau Bali di liburkan, semuanya ditutup termasuk tempat umum dan pelayanan seperti bandara tetapi rumah sakit tetap buka.
Lalu bagaimana dengan wisatawan yang sedang berada di Bali? Eits jangan khawatir.
Karena artikel ini akan memberikan beberapa tips liburan ke Bali saat perayaan Hari Raya Nyepi.
Baca Juga: 6 Tempat Wisata di Banyumas yang Kekinian dan Menarik Dikunjungi saat Liburan
Ketika memperingati Hari Raya Nyepi, masyarakat Bali harus melakukan Catur Brata Penyepian atau amati geni (jangan menyalakan api atau lampu), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan(tidak menghibur).
Catur Brata Penyepian dimulai saat matahari terbit atau biasanya pukul 06:00 hingga 06:00 keesokan harinya. Aturan ini berlaku di mana-mana di Bali, termasuk hotel, jalan, dan kantor pemerintah.
Bali sepi, tidak ada kendaraan yang lewat dan tidak diperbolehkan menyalakan kompor, korek api atau lampu. Lampu jalan dan papan reklame juga dipadamkan. TV dan radio juga tidak mengudara. Rumah sakit tetap buka dalam menghadapi kebutuhan perawatan.
Lalu bagaimana pengamanan di Bali selama melaksanakan Hari Raya Nyepi? Tenang, ada pecalang (penjaga keamanan) yang bertugas mengawasi setiap daerah yang ada di Bali. Tugasnya membantu warga yang mengalamai keadaan darurat dan menjaga dari adanya tindakan kriminal.
