2. Lokasi syuting dan menggunakan unsur nuansa Jawa
Proses syuting film Jagat Arwah ini dilakukan di daerah Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah. Tempat ini sering dipenuhi kabut dan tentunya sangatlah dingin.
Selain itu, film ini banyak menggunakan nuansa atau pendoman serta pandangan hidup orang jawa yang disebut kejawen.
Unsur kejawen atau nuansa jawa yang digunakan yaitu sedulur papat limo pancer. Makna dari unsur kejawen ini yaitu manusia tidak pernah lahir sendiri.
Pada dasarnya manusia akan ditemani beberapa roh lainnya yang sudah ada sejak orang tersebut berada didalam kandungan dan kemudian lahir.
3. Karakter hantu berhati mulia
Film bergenre horor fantasi ini memperlihatkan sosok hantu seperti Genderuwo (Dru), Kuntilanak (Kunti), dan hantu lainnya.
Bila biasanya hantu identic dengan mahluk jahat dan mengancam manusia. Namun dalam film ini hantu tersebut memiliki karakter yang berbeda.
Hantu tersebut memiliki hati yang mulia meskipun tampilan menyeramkan. Kuntilanak, Genderuwo, dan Nonik saling membantu dan membela Raga untuk menjaga batu jagat yang merupakan jimat penyeimbang alam manusia dan arwah.