Tanggal 8 Maret Memperingati Hari Apa? Simak Sejarah dan Tema Tagar Embrace Equity

- 7 Maret 2023, 13:31 WIB
8 Maret Peringatan Hari Perempuan Sedunia
8 Maret Peringatan Hari Perempuan Sedunia ///Pixabay/Gerd Altmann

Perayaan pertama Hari Perempuan Sedunia

Hari Perempuan Sedunia kemudian pertama kali dirayakan pada tahun 1911. Negara-negara yang merayakannya antara lain Austria, Denmark, Jerman dan Swiss. Tahun ini secara teknis kita merayakan Hari Perempuan Sedunia ke-112.

Hari Perempuan Sedunia secara resmi diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di tahun 1975. Kemudian pada tahun 1996 dirayakan oleh PBB, tema pertama yang diusung yaitu "Merayakan Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan".

Mengapa 8 Maret?

Pada saat Clara mendorong untuk mengadakan peringatan Hari Perempuan Internasional, kala itu dia tidak memutuskan tanggal pasti perayaan. Hal itu tidak diformalkan sampai terjadinya pemogokan pada masa perang tahun 1917 ketika wanita Rusia mengkampanyekan "Bread and Roses”. Empat hari setelah pemogokan, berhasil memaksa Tsar yang berkuasa untuk turun tahta dan pemerintahan akhirnya memberi wanita hak untuk memilih.

Sebelum Revolusi, Rusia belum menggunakan kalender Gregorian (kalender yang diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII tahun 1582 untuk mengurangi kesalahan kalender Julian), di mana saat pemogokan perempuan berlangsung di Rusia pada kalender Julian adalah hari Minggu tanggal 23 Februari. Dan berdasarkan kalender Gregorian hari itu bertepatan dengan 8 Maret di negara-negara Eropa.

#EmbraceEquity Tema Hari Perempuan Sedunia 2023

Tema Hari Perempuan Sedunia tahun ini adalah #EmbraceEquity. Tujuan dari tema kampanye dengan tagar Embrace Equity adalah agar dunia berbicara tentang Mengapa peluang yang sama tidak lagi cukup.

Baca Juga: Update Tanah Longsor Natuna, 15 Orang Meninggal Dunia

Di seluruh dunia, orang-orang melakukan perbincangan yang bermakna tentang mengapa kesempatan yang setara tidaklah cukup atau mengapa kesetaraan tidak selalu adil. Kampanye ini mengharapkan agar perempuan percaya, menghargai, dan merangkul kesetaraan, maka dengan begitu perempuan lebih mungkin memiliki akses pada keberhasilan.

Kampanye ini mendorong para perempuan agar percaya dalam mewujudkan dunia yang setara dan inklusif, serta dapat membantu menempa perubahan positif bagi perempuan.***

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x