5 Wisata Alam Terpopuler di Lumajang, Nomor 2 'Ada di Langit'

- 12 Maret 2023, 18:50 WIB
Ilustrasi. Rekomendasi tempat wisata alam di Lumajang
Ilustrasi. Rekomendasi tempat wisata alam di Lumajang /Pexels/QuangNguyenVinh

Baca Juga: Apakah Menangis Bisa Membatalkan Puasa Menurut Islam? Buya Yahya Beri Penjelasan

2. Negeri di atas awan (Bukit B29)

Bagi wisatawan yang ingin takjub dengan pemandangan yang luar biasa, wajib banget pergi ke tempat yang satu ini. Oleh warga lokal, tempat ini sering disebut sebagai negeri di atas awan. Tempat ini sangat cocok bagi para wisatawan yang belum berani atau yang sedang memersiapkan diri untuk mendaki Gunung Bromo atau Mahameru secara langsung.

Bukit B29 ini berada di ketinggian 2.900 mdpl, para pengunjung yang gemar berburu pemandangan sunrise atau sunset, wajib untuk berkunjung ke tempat ini. Para pengunjung juga akan bisa melihat kaldera Bromo, puncak Mahameru, puncak Argouro serta deretan awan yang sejajar dengan kita.

Bagi wisatawan yang tertarik berkunjung ke Bukit B29, tempat ini berada di Desa Argosari, Sukapura, Kabupaten Lumajang. Pengunjung juga disarankan memakai baju yang hangat dan tebal, sebab di tempat ini udara sangat dingin.

3. Ranu Klakah

Ranu Klakah ini berada di Kecamatan Klakah, Lumajang. Untuk sampai kesini, pengunjung harus menemuh jarak sekitar 10km dari pusat kota Lumajang. Ranu Klakah ini sendiri adalah danau yang terbentuk karena letusan gunung berapi.

Baca Juga: Main Papan Ouija di Sekolah, 28 Siswi Kolombia Dirujuk ke Rumah Sakit

Danau yang membentang sebesar 22 hektar dengan dilatari Gunung Lemongan ini memiliki pemandangan yang begitu adem dilihat mata. Bagi warga setempat, Ranu Klakah ini digunakan untuk kegiatan budidaya ikan.Tak hanya berwisata alam, para pengunjung juga bisa berwisata kuliner di tempat ini. Pasalnya ada beberapa warung yang menjual olahan ikan khas Ranu Klakah ini.

Selain itu, jika para wisatawan berkunjung ke tempat ini pada bulan Juli sampai Agustus, para pengunjung akan menjumpai satu kejadian yang unik, yaitu ikan-ikan yang ada di danau menjadi teler dan mabuk. Hal itu disebabkan belerang yang di keluarkan oleh Gunung Lemongan saat aktivitas vulkanik, sehingga belerang tersebut mengalir ke danau, yang akhirnya membuat ikan-ikan teler dan mabuk. Oleh warga sekitar, peristiwa ini dinamakan ‘koyokan’.

Halaman:

Editor: Iksan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x