Baca Juga: Tedx Talks Jon Jandai: Hidup Itu Mudah, Kemunduran Peradaban Mempersulit
6. Gunakan barang hingga habis masa pemakaian
Belilah barang baru ketika barang lama sudah habis atau rusak. Jangan membeli untuk stok atau untuk jaga-jaga. Pada kenyataanya, hal tersebut hanya akan menumpuk banyak barang hingga mendekati masa kadaluarsa atau rusak karena jarang digunakan.
7. Peduli lingkungan
Dengan menerapkan hidup minimalis, secara tidak langsung kamu telah berkontribusi pada penyelamatan lingkungan. Seorang minimalis lebih mengutamakan kualitas barang daripada barang yang rapuh dan mudah rusak.
Barang-barang diproduksi secara massal dengan kualitas rendah, tidak ramah lingkungan, dan proses pembuatannya membutuhkan banyak energi lingkungan dan menghasilkan banyak limbah. Barang-barang tersebut hanya akan menimbulkan penumpukan sampah di berbagai tempat.
Hidup minimalis bukan berarti hidup dalam keterbatasan tetapi justru membawa kebahagiaan melalui mengubah mindset dan secara sadar membiasakan diri untuk mempertahankan hal-hal yang benar-benar penting.
Jika kamu merasa ada sesuatu hal yang tidak penting, merugikan, hingga menyita energi dan pikiran, jangan ragu untuk merelakannya.
“Semakin banyak yang kamu miliki, semakin kamu sibuk. Semakin sedikit yang kamu miliki, kamu semakin bebas.” Bunda Teresa.***