1. Pencurian data: malware dapat mencuri informasi sensitif seperti kredensial login, nomor kartu kredit, dan informasi pribadi.
2. Kerusakan sistem: malware dapat merusak atau bahkan menghapus file. Selain itu membuat perangkat bekerja lambat atau merusak perangkat atau jaringan.
3. Gangguan jaringan: malware dapat menyebar ke perangkat lain di jaringan, menyebabkan gangguan yang meluas.
4. Ransomware: malware yang mengenkripsi file korban dan meminta pembayaran sebagai ganti kunci dekripsi.
Baca Juga: Teks Khutbah Idul Fitri 2023 Singkat dan Padat: Keutamaan Silaturahim Menyambung Tali Persaudaraan
5. Kerugian finansial: malware dapat menguras rekening bank, melakukan pembelian tidak sah, atau mentransfer uang dari rekening korban.
6. Invasi privasi seseorang: malware dapat memantau aktivitas para korban. Dia dapat mengambil tangkapan layar, menggunakan kamera dan mikrofon korban, atau merekam penekanan tombol.
7. Botnet: malware yang mengubah perangkat menjadi “zombie”. Hal ini dapat digunakan untuk meluncurkan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) di situs web atau jaringan lain.
8. Pencurian identitas: malware dapat mencuri informasi pribadi korban.
Penting untuk selalu waspada dan mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari malware. Selain itu, perbarui perangkat lunak secara berkala dan gunakan antivirus terpercaya.