Toxic Positivity, Apa itu? Kenali Ciri dan Sisi Gelap Kepositifan

- 15 Mei 2023, 20:20 WIB
Sisi gelap kepositifan: Tanda-tanda kepositifan beracun dan cara menghindarinya
Sisi gelap kepositifan: Tanda-tanda kepositifan beracun dan cara menghindarinya / // Unsplash/ Nathan Dumlao

MALANG TERKINI – Memiliki pandangan hidup yang positif memang akan baik untuk kesejahteraan mental. Namun masalahnya jalan hidup tidak selalu positif, kita dapat mengalami emosi serta pengalaman yang membuat sedih dan menyakitkan.

Meskipun emosi dan pengalaman yang sakit tersebut seringkali tidak menyenangkan, justru sebaiknya emosi tersebut kita rasakan, ditangani secara terbuka dan jujur. Hal ini dilakukan untuk dapat mencapai penerimaan dan kesehatan psikologis yang lebih baik.

Sikap penolakan akan emosi negatif dari toxic positivity ini, tidak hanya menekankan pentingnya optimisme, tetapi juga meminimalkan dan bahkan menolak jejak emosi manusia yang tidak sepenuhnya bahagia atau positif.

Baca Juga: Studi Klaim Susu Lebih Menghidrasi daripada Air Putih

Apa itu toxic positivity?

Toxic positivity adalah suatu keyakinan di mana seseorang tidak memiliki kepedulian terhadap seberapa buruk atau sulitnya sebuah situasi. Orang ini biasanya tetap bersikap positif.

Menjadi optimis dan tetap terlibat dalam pemikiran positif ini, malah menjadi kepositifan yang beracun. Karena orang tersebut hanya menolak semua emosi sulit yang datang kepadanya, demi tampilan yang ceria, dan malah menimbulkan positif palsu.

Dilansir Malang Terkini dari berbagai sumber, berikut adalah ciri-ciri seseorang mengabaikan emosinya dan bertindak secara toxic positivity:

1. Mengabaikan emosi negatif

Baca Juga: Makan Mie Instan Pengaruhi Kesehatan Otak? Ini Kata Penelitian

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x