Microsoft menanggapi dengan menyatakan bahwa saat ini tidak membayar Twitter untuk datanya. Frank Shaw, juru bicara Microsoft, mengonfirmasi penerimaan surat Twitter, dan menyatakan niat perusahaan untuk meninjau dan menanggapi pertanyaan tersebut. Microsoft menekankan keinginan mereka untuk tetap mempertahankan kemitraan jangka panjang dengan Twitter.
Sebelumnya, diketahui bahwa Elon Musk pernah bentrok dengan Microsoft terkait OpenAI, start-up yang bertanggung jawab atas teknologi yang terkenal saat ini, yaitu chatbot ChatGPT.
Sementara itu, Microsoft telah mengumumkan pada bulan lalu bahwa mereka tidak akan membayar akses ke data Twitter. Microsoft juga telah memberi tahu para pelanggan platform periklanannya, tentang penghapusan Twitter dari platform medianya tersebut.
Platform iklan perusahaan digunakan oleh para pengiklan, untuk mengelola akun media sosial mereka, termasuk Twitter.***