Objek Wisata Viral di Lombok, Denda Seruni dengan Spot Instagenic Dipadu Pemandangan Cantik

- 6 November 2020, 16:20 WIB
Denda Seruni di Lombok
Denda Seruni di Lombok /kolase Instagram hariana_bulan dan _knhs29

MALANG TERKINI – Saat liburan tiba, destinasi wisata selalu menjadi incaran. Memang, liburan memberikan ketenangan tersendiri, terutama bagi yang selama ini hobi traveling.

Bagi Anda yang selama ini gemar traveling, ada destinasi wisata baru yang tengah viral di media sosial.

Namanya adalah Denda Seruni yang berlokasi di desa Seruni Mumbul, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Juga: Deretan Makanan yang Nikmat Disantap Saat Musim Hujan

Akses untuk masuk ke wisata ini cukup mudah dan jalannya sudah sangat bagus.

Objek wisata ini tengah viral, dan menurut data dari pihak pengelola , setiap harinya pengunjung bisa mencapai jumlah 500-1000 orang.

Jika sedang musim liburan, pengunjung tambah membludak, bahkan sampai antre untuk bisa masuk.

Salah satu daya tarik yang ditawarkan tempat ini adalah spot Instagenic. Satu yang cukup menyita perhatian, yakni spot berbentuk Menara Eiffel ala Paris.

Ini merupakan salah satu spot favorit para pengunjung untuk berfoto.

Baca Juga: Resep Hot Chocolate Bomb yang Viral di TikTok untuk Hangatkan Malam Anda

Seperti yang dilansir MalangTerkini.com dari wartalombok.com, artikel berjudul “Viral ...! Objek Wisata Dende Seruni Dibagun Menara Mirip Eiffel, Wisatawan Dimanjakan Keindahannya” spot berbentuk Menara Eiffel itu disebut sebagai Menara Ampel.

Tidak hanya spot Instagenic, para pengunjung juga dimanjakan dengan wahana lainnya yang tidak kalah menarik.

Sebut saja balon udara, perahu boat, sepeda air, dan masih banyak lainnya yang akan membuat anak-anak jadi betah.

Nah, untuk menikmati berbagai wahananya, tiket masuk wisata di Lombok ini sangat murah.

Untuk orang dewasa dipatok Rp.5.000 sementara untuk anak-anak hanya Rp. 3.000 saja.

Masih kurang? Anda juga bisa menikmati berbagai kuliner yang tersedia di lokasi.

Salah satu yang tak boleh dilewatkan adalah kopi khas Sasak Lombok dengan citarasa yang sangat enak.

Baca Juga: Akhirnya Ungkap Foto Sang Suami, Tata Janeeta: Jodoh Kadang Membingungkan

Destinasi ini bisa menjadi salah satu objek wisata pendukung KEK Mandalika Lombok Tengah.

Kepala Desa Seruni Mumbul, Tajuddin menyampaikan bahwa Destinasi ini dikelola oleh Badan Usaha milik Desa (Bumdes) Desa Seruni.

“Pemberian nama destinasi wisata itu selain melestarikan cerita rakyat tentang seorang gadis yang bernama Dende Seruni juga tidak terlepas dari inspirasi untuk memajukan desa melalui potensi yang dimiliki untuk mendapatkan penghasilan agar bisa dinikmati masyarakat”, ungkap Tajudin.

“Ide awal saya membuka destinasi wisata ini, tidak terlepas dari adanya cerita rakyat dan juga dari hasil studi banding saya ke Klaten Jawa Tengah beberapa tahun lalu. Saya melihat di Klaten ada objek wisata yang memiliki kemiripan dengan potensi yang ada di desa ini,” tuturnya.

Namun untuk dapat mewujudkan impian itu, pemerintah desa telah merogoh anggarannya sekitar Rp 1 miliar sehingga kawasan wisata Denda Seruni tampak seperti sekarang ini.

Pemerintah desa bersama masyarakat mulai menata penuh optimis akan mampu mendatangkan hasil yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.

Baca Juga: Pernah Tergabung dalam Soneta Group, Begini Pesan Mengharukan Rita Sugiarto untuk Rhoma Irama

“Pada tahun 2019, penataan wisata Denda Seruni tahap awal mulai direncanakan. Kami masukan ke dalam APBDes dengan nilai anggaran Rp 648 juta, kemudian kami dapat tambah anggaran dari bantuan pemerintah provinsi sebesar 100 juta dan dari Kemendes Rp 50 juta,” tuturnya.

Meski merogoh anggaran besar, Tajuddin merasa optimis untuk dapat mengembalikan modal awal tersebut dalam waktu 4 tahun ke depan.

“Kami optimis anggaran kurang lebih sebesar Rp 1 miliar yang sudah diinvestasikan pada wisata ini bisa kami kembalikan,” tegas Kepala Desa Tajudin.

Sejauh ini, pendapatan BUMDes dari pengelolaan wisata Denda Seruni sekitar Rp 256 juta lebih. “Artinya dari Rp 1 miliar anggaran yang sudah kami investasikan untuk wisata ini baru 30 persen terpenuhi dalam waktu kurang 1 tahun. Sisa 70 persennya akan tercapai pada 4 tahun yang akan datang, baru kemudian desa akan dapat menikmati hasilnya,” jelasnya.

Adapun upaya lain yang akan terus dilakukan oleh pemerintah desa untuk dapat menunjang pendapatan BUMDes agar bisa lebih besar, ia berencana akan membuat wahana pemancingan umum di lokasi wisata Denda Seruni.*** (LU Ali/wartalombok.com)

Editor: Yuni Astutik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x