Dilaporkan bawa tiga puluh satu orang jatuh sakit terinfeksi virus Marburg. Awalnya petugas laboratorium yang terinfeksi, lalu diikuti beberapa tenaga medis. Anggota keluarga yang merawat mereka di rumah pun ikut terinfeksi.
Dari penyebaran pertama virus tersebut, dilaporkan tujuh orang meninggal dunia. Diketahui juga, orang pertama yang terpapar virus ini tertular dari kera hijau Afrika sebagai hewan penelitian, yang diimpor dari Uganda.
Inang virus Marburg dari kelelawar buah Afrika
Inang reservoir pada virus Marburg adalah berasal dari sejenis kelelawar buah, dari Afrika, yang biasa disebut dengan kelelawar rousette Mesir (Rousettus aegyptiacus). Kelelawar yang terinfeksi virus ini, setelah diteliti tidak menunjukkan tanda terkena penyakit dengan jelas.
Primata dan termasuk juga manusia dapat terinfeksi virus Marburg, yang menyebabkan penyakit serius atau bahkan kematian.
Kelelawar rousette Mesir adalah kelelawar penghuni gua yang ditemukan secara luas di seluruh Afrika. Mengingat penyebaran geografis kelelawar yang luas, maka akan lebih banyak area yang berpotensi berisiko wabah ini.
Tidak diketahui bagaimana virus Marburg pertama kali menyebar dari inang hewannya ke manusia. Namun, ada 2 kasus wisatawan yang mengunjungi Uganda pada tahun 2008, kontak tanpa perlindungan dengan kotoran kelelawar atau aerosol yang terinfeksi, diduga menjadi awal penularan virus ini.
Cara penyebaran virus Marburg
Penularan mulai terjadi setelah adanya persilangan virus dari hewan inang ke manusia. Kemudian berlanjut melalui kontak orang ke orang. Virus dapat menyebar melalui kulit yang luka. Bisa juga melalui selaput lendir di mata, hidung, atau mulut, dengan cara penularan sebagai berikut:
1. Penularan virus Marburg bisa terjadi melalui aliran darah atau cairan tubuh. Diantaranya melalui urin, air liur, keringat, feses, muntahan, ASI, cairan ketuban, dan air mani, dari orang yang sakit atau meninggal karena terinfeksi virus Marburg.
2. Bisa menular melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan tubuh dari orang yang sakit, atau telah meninggal karena terkena virus Marburg. Di antaranya menular lewat pakaian, selimut, jarum, dan peralatan medis.