Studi Baru: Panggilan Telepon Seluler Terkait dengan Risiko Hipertensi dan Penyakit Jantung

- 7 Mei 2023, 07:47 WIB
Melakukan panggilan ponsel dapat memicu penyakit jantung dan hipertensi
Melakukan panggilan ponsel dapat memicu penyakit jantung dan hipertensi / // Unsplash/ Hassan OUAJBIR on

MALANG TERKINI – Menurut penelitian baru yang diterbitkan pada 6 Mei 2023, di European Heart Journal Digital Health, sebuah jurnal dari European Society of Cardiology (ESC), mengatakan bahwa berbicara di ponsel selama 30 menit atau lebih per minggu, dikaitkan dengan 12 persen peningkatan risiko tekanan darah tinggi dibandingkan kurang dari 30 menit.

Penelitian Profesor Xianhui Qin dari Southern Medical University, Guangzhou, China mengungkap bahwa jumlah menit yang dihabiskan oleh seseorang untuk berbicara di telepon seluler dengan lebih dari 30 menit, hal itu dapat memengaruhi kesehatan jantung.

Namun menurut penelitiannya, penggunaan handsfree selama bertahun-tahun tidak berpengaruh pada kemungkinan masalah kesehatan jantung atau penyakit tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Studi Baru: Berdamai pada Emosi Negatif, Baik untuk Kesehatan Mental

1,3 miliar orang dewasa usia 30 hingga 79 tahun miliki hipertensi

Dilansir Malang Terkini dari Hindustan Times, hampir tiga perempat populasi global berusia 10 tahun ke atas memiliki ponsel. Dan diketahui bahwa penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi diidap oleh hampir 1,3 miliar orang dewasa, dengan rentang usia 30 hingga 79 tahun.

Hipertensi adalah penyebab utama kematian dini di dunia, penyakit ini beresiko besar picu serangan jantung dan stroke.

Ponsel pancarkan energi frekuensi radio

Menurut penelitian, ponsel dapat memancarkan energi frekuensi radio tingkat rendah. Energi frekuensi yang dipaparkan dalam jangka pendek ini, dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Studi dibuat pada orang dewasa usia 37 hingga 73 tahun

Studi ini melibatkan sekitar 212.000 orang dewasa, berusia 37 sampai 73 tahun, tanpa riwayat penyakit hipertensi.

Baca Juga: Charles III Dinobatkan sebagai Raja Inggris, Pertama Sejak Tahun 1953

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x