MALANG TERKINI – sebuah penelitian menyebutkan bahwa, jika anak terbangun karena mimpi buruk, mungkin saja hal itu dapat meningkatkan risiko Penyakit Parkinson.
Penyakit Parkinson adalah gangguan progresif yang disebabkan oleh degenerasi saraf sel yang menyebabkan terganggunya keseimbangan dan koordinasi, tremor (gemetar pada tangan, lengan, kaki, dan rahang), kekakuan, dan gerakan lambat.
Sebuah studi terbaru oleh Abidemi I. Otaiku dilakukan di Rumah Sakit Kota Birmingham telah mengidentifikasi bahwa sering mimpi buruk selama masa kanak-kanak, mungkin merupakan tanda awal, atau berpotensi terhadap faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk mengembangkan Demensia dan Parkinson.
Baca Juga: Resep Penyetan Ikan Asap Sambel Terasi, Nikmatnya sampai Terbawa Mimpi
Anak sering mimpi buruk, 85 persen berpotensi gangguan kognitif Parkinson di 50 tahun
Dilansir Malang Terkini dari Times of India, dalam penelitian ini, ukuran sampel total sebanyak 6991 anak dianalisis dengan menilai adanya mimpi buruk ketika anak-anak berusia 7 hingga 11 tahun.
Pembelajaran menyatakan bahwa dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengalami mimpi buruk, anak-anak yang sering mengalami mimpi buruk, 85 persen lebih mungkin untuk berkembang gangguan kognitif atau terkena Parkinson pada usia 50 tahun.
Penyakit berkembang akibat degenerasi saraf di sebelah kanan otak
Baca Juga: WHO: Covid-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global