MALANG TERKINI - Dapat dikatakan bahwa semua orang pernah menderita demam panas dan demam gigil.
Karena memang demam atau peningkatan suhu tubuh hingga di atas 37.5 derajat celcius adalah reaksi tubuh yang normal.
Sebuah reaksi imunitas tubuh menghadapi infeksi yang masuk dan membuat hipotalamus memberi sinyal untuk meningkatkan suhu tubuh dari biasa, yang disebut demam infeksi.
Baca Juga: Waspada Terhadap Sariawan, Jangan-jangan Berujung Kanker Mulut
Reaksi tubuh dapat juga terjadi karena adanya ketidaknyamanan yang terjadi, misalnya lama terpapar matahari, kelelahan, tumbuh gigi, dan setelah imunisasi. Reaksi seperti ini disebut demam non infeksi.
Tak terkecuali, orang yang mempunyai penyakit diabetes atau penderita diabetes juga pernah mengalami panas tinggi.
Apalagi penderita diabetes kekebalan tubuhnya menurun, sehingga resiko infeksi meningkat.
Kadar gula yang terlalu tinggi dan terlalu rendah pada penderita diabetes juga dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh.
Baca Juga: Kuaci, Alternatif Makanan Untuk Menjaga Kesehatan Jantung