MALANG TERKINI – Siapa sih yang tidak ingin memiliki hidup bahagia?
Tentu saja, semua orang ingin hidup bahagia. Namun seringkali justru yang dialami sebaliknya.
Hal itu karena tidak mengetahui rahasianya dan cenderung selalu mengejar apa yang diinginkan.
Baca Juga: 19 Kata Bijak dan Quotes Gus Baha Tentang Jodoh, Istri, dan Cinta
Padahal, bahagia itu cukup sederhana dan tidak perlu muluk-muluk.
Seperti apa yang dijelaskan KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan bahwa cara mencapai hidup bahagia itu sederhana.
Dilansir Malang Terkini dari Instagram @majalahsantri, Gus Baha menjelaskan rahasia hidup sederhana itu.
Baca Juga: Ingin Rezeki Lancar? Gus Baha Sarankan untuk Amalkan Ini Saat Masuk Rumah
Salah satu yang membuat seseorang bahagia adalah tidak bergantung pada banyak hal.
Semakin punya banyak kebutuhan dan keinginan maka mereka semakin bodoh dan menjauh dari kebahagiaan.
“Hidup itu apa? Hidup itu mencari sebanyak mungkin supaya hidup tidak tergantung banyak hal,” kata Gus Baha.
Baca Juga: 20 Quotes Islami dari Gus Baha yang Paling Dicari oleh Para Santri, Bisa Jadi Status Medsos
Menurut Gus Baha, orang menggantungkan kebahagiaan pada pemenuhan banyak hal maka dia merupakan orang yang bodoh.
Gus Baha mengibaratkan orang yang bahagia nunggu jadi doktor maupun nunggu jadi kyai besar dengan orang yang bahagia cukup dengan ngopi.
Siapa dari dua orang di atas yang lebih pintar?
Gus Baha menjawab pertanyaan itu dengan mengutip pendapat ahli tasawuf Islam, Imam al-Ghozali.
Baca Juga: Nama Gus Baha Jadi Tending Twitter Karena Sebut Partai PDIP dan Soekarno
“Yang dikatakan kecukupan adalah berusahan sebanyak mungkin banyak hal tidak kamu butuhkan,” jelas Gus Baha.
Maksudnya adalah, jika seseorang ingin bahagia, maka harus bisa meninggalkan ketergantungan pada banyak hal.
Sebab, kebahagiaan tidak akan pernah tercapai jika hanya memenuhi nafsu keinginan.
“Kalau memenuhi nafsumu tidak akan selesai, karena nafsu itu tidak ada batasnya,” jelas Gus Baha.
Dengan begitu, kunci kebahagiaan hidup bukan pada memenuhi banyak keinginan.
Akan tetapi, kebahagiaan sejati bisa diraih dengan meninggalkan hal sebanyak mungkin.***