MALANG TERKINI - Dalam sebuah pengajian, Gus Baha menjelaskan tentang hadiah terbesar dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
Kyai Muda yang memiliki nama lengkap KH Bahauddin Nursalim itu menjelaskan ada dua hadiah yang diberikan oleh Allah untuk Nabi dan umatnya.
Dilansir Malang Terkini dari sebuah unggahan video laman Facebook Ngaji Tasawuf, Gus Baha menjelaskan kedua hadiah itu.
Baca Juga: Hadits Nabi Paling Ditakuti oleh Habib Luthfi Bin Yahya, Terangkan Tiga Bahaya yang Akan Terjadi
Dua hadiah tersebut khusus hanya diberikan kepada Nabi Muhammad SAW dan Nabi lainnya tidak diberi oleh Allah.
"Aku diberi dua hal yang sangat bersinar yang Nabi lainnya tidak diberi," Gus Baha menjelaskan makna sebuah hadits.
Yang pertama adalah al-Fatihah ummul kitab, dan yang kedua adalah akhir surat al-Baqarah.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Teguran Keras Gus Baha Kepada Santri Miskin, Harus Kaya Karena Alasan Ini
"Surat al-Baqarah akhir itu diturunkan oleh Allah yang punya dunia, yang punya hisab, punya neraka, yang punya surga itu umatnya nabi dilatih.
"Muhammad, umatmu ajari doa ini, setiap doa Aku (Allah) bilang Iya," jelas Gus Baha.
Doa ini menurut Gus Baha, ketika dibaca maka Allah akan menjawab 'iya', yang berarti dosa kita diampuni.
"Yaitu disuruh berdoa, siap-siap suatu saat kita salah, kita keliru, baca ayat ini," kata Gus Baha.
Baca Juga: Gus Baha Quotes: 10 Kata Bijak yang Cocok Jadi Caption Instagram
Gus Baha kemudian membacakan ayat terakhir surat al-Baqarah itu:
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا
Artinya menurut Gus Baha, bahwa Allah memiliki janji dalam ayat ini, jika umat Nabi Muhammad SAW tidak langsung memberi siksa.
"Engkau (Allah) jangan mengambil sangsi kepada kita jika setiap saat atau kapan saja kalau kita lupa atau kita salah," jelas Gus Baha.
Menurut Gus Baha, dalam ayat tersebut menjelaskan suatu hadiah terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Hadiah tersebut berisi perjanjian Nabi dengan Tuhan. Allah berjanji akan memberi ampunan kepada Nabi dan umatnya setiap melakukan kesalahan.
"Kan sudah enak, artinya kesalahan itu pasti dan Allah memaklumi," terang Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan doa dari penggalan ayat terakhir Surat al-Baqarah tersebut dibaca setiap saat kita lupa atau salah.
Baca Juga: Beginilah Tanda Seseorang Ditolak Oleh Allah Menurut Ustadz Abdul Somad
Saat kita membaca doa tersebut, maka Allah telah berjanji akan menjawab 'iya'.
"Makanya potensi kita diampuni itu tinggi sekali kalau sering membaca ayat ini," kata Gus Baha.
Itulah kenapa akhir surat al-Baqarah itu disebut sebagai hadiah Allah kepada Nabi Muhammad SAW.***
Baca Juga: Deddy Corbuzier Sebut Gus Baha Sebagai Kyai Kampung: Gua Belajar Banget