Perintah Allah itu Cuma Sujud Bukan Jadi Kaya atau Berpangkat, Gus Baha: Hanya Diperintahkan Sujud!

25 Desember 2021, 06:19 WIB
Gus Baha: Sujud yang menyelamatkan kita di akhirat bukan kekayaan dan pangkat. /Tangkap layar/Instagram @Santrimilenialid

MALANG TERKINI – Perintah Allah kepada manusia hanyalah bersujud sejak diciptakannya manusia.

Perintah Allah kepada manusia hanyalah bersujud kepada-Nya bukan memupuk kekayaan agar bisa kaya raya atau mengejar jabatan agar bisa berpangkat.

Kali ini Gus Baha mengajak untuk mengaji masalah sujud, tanda ketaatan dan penghormatan kita kepada Allah SWT.

Seperti yang dilansir Malang Terkini dari akun TikTok Tona Ramadani, 9 November 2021 Gus Baha membahas tentang masalah sujud ini.

Baca Juga: Profil dan Sejarah Syaikh Ibnu Athaillah As-Sakandari, Ulama Sufi Idolanya Gus Baha

Menurut Gus Baha, Allah tidak pernah memerintahkan manusia untuk kaya ataupun memiliki jabatan yang bagus, tapi Allah memerintahkan manusia hanya untuk bersujud kepada-Nya.

"Dengarkan saya, di dunia itu cuma mampir minum, kita sebentar lagi juga mati," kata Gus Baha mengawali penjelasannya.

Umur manusia rata-rata sekitar 60 tahun hingga 70 tahun dan setelah itu mati, dan setelah mati yang dihitung adalah sujud kita kepada Allah SWT.

Baca Juga: Ijazah Sholawat Agar Terhindari dari Orang Zalim, Sihir, Santet, dan Bahaya Lain

"Misalkan rata-rata umur manusia sekarang itu 60 sampai 70 tahun, setelah itu mati. Ketika kita mati, yang kita kenang di dunia itu hanyalah sujud, " ucap Gus Baha.

Seperti Allah pertama kali menciptakan manusia dari tanah hingga terciptalah Adam dan Hawa, semua semata untuk bersujud kepada-Nya.

"Kita ini di dunia diperintah untuk sujud, tidak diperintah untuk kaya, tidak diperintah menjabat, hanya diperintahkan sujud!" tegas Gus Baha.

Baca Juga: Ijazah dari Habib Umar Bin Salim Bin Hafidz Ketika Membuka Tempat Usaha Atau Toko

Gus Baha menerangkan bahwa miskin, kaya itu hal yang biasa. Namun sujudlah yang dapat kita pakai untuk membeli surga.

"Soal kaya, miskin itu sudah biasa. Kita sudah bersujud berarti punya nikmat untuk membeli surga," tegas Gus Baha.

Saat kita sudah sujud berarti kita sudah bisa membeli surga ternyata masih mengeluh karena tidak kekayaan yang banyak.

"Kita sudah sujud, berarti kita memiliki nikmat untuk membeli surga, kemudian setelah sujud kamu dapat surga tapi mengeluh, karena perkara tidak punya sepeda motor, tidak kaya, " ucap Gus Baha.

Gus Baha menegaskan agar jangan sampai ada pemikiran buruk seperti itu seperti membandingkan jika bersujud tidak membuat kaya.

Dalam penjelasannya Gus Baha menerangkan bahwa nanti saat identifikasi di akhirat, siapa yang benar dan siapa yang salah semua ukuran hanya dari sujud kita kepada Allah SWT.

Dengan status sujud yang demikian, mengetahui fungsi yang demikian pentingnya bagi kehidupan kita kelak di akhirat maka Gus Baha bertanya mengapa tergesa-gesa bangun dari sujud.

Nanti yang menyelamatkan kita dan identitas kita di hitungan akhir adalah sujud kita seperti perintah Allah SWT.

Baca Juga: Detik-detik Gus Baha Dituntut Keadilan Oleh Bu Nyai Lirboyo: Kaum Emak Harus Bagaimana?

"Makanya ketika saya bersujud saya nikmati benar. Terima kasih Tuhan saya ditakdirkan untuk bersujud, ini identitas saya," tegas Gus Baha.

Itulah mengapa kita tidak diajarkan untuk kaya, untuk berpangkat tapi diajarkan supaya sujud kepada Allah SWT.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler