Insya Allah: Arti Kata, Penulisan yang Benar, Tulisan Arab, Dalil dan Penggunaannya

5 Januari 2022, 19:08 WIB
Insya Allah: arti, penulisan yang benar, teks Arab, penggunaan, dalil /Malang Terkini/Achmad Hudaifi

MALANG TERKINI – Dalam percakapan sehari-hari, seringkali mendengar istilah insya Allah. Terutama ketika membuat perjanjian.

Sebenarnya, apa arti kata insya Allah? Bagaimana penulisan yang benar, apakah insya Allah atau insyaallah? Bagaimana tulisan Arabnya? Lalu adakah dalilnya dan kapankah kata insya Allah digunakan? Berikut adalah penjelasan detailnya:

Arti Kata Insya Alla

Arti kata insya Allah adalah “jika Allah menghendaki”. Insya Allah berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari tiga kata asal: in, syaa-a, dan Allah. 

Baca Juga: Dzikir Setelah Sholat Fardhu Beserta Doanya, Lengkap dengan Teks Arab Berharakat dan Latin

Kata “In” artinya jika. “Syaa-a” artinya berkehendak atau mau. “Allah” artinya Allah, Tuhan semesta alam. Dalam bahasa Indonesia penulisannya sering digabung menjadi ‘Insyaallah’ atau ‘Insya Allah’.

Penulisan Insya Allah yang Benar

Perbedaan penulisan kata ‘insya Allah’ disebabkan karena perbedaan metode transliterasi dari Arab ke Latin.

Dalam bahasa Inggris, kata ‘insya Allah’ ditulis menggunakan ‘sh’ menjadi ‘insha Allah’. Sementara dalam bahasa Indonesia sering menggunakan ‘sy’ menjadi ‘insya Allah’.

Dalam bahasa Indonesia sendiri, penulisannya kadang digabung menjadi ‘insyaallah’ dan kadang dipisah seperti di atas.

Lalu yang benar yang mana? Jika mengikuti ketentuan ejaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi V maka penulisan yang benar adalah ‘insyaallah’.

Namun dalam kenyataannya, masyarakat banyak menggunakan ‘insya Allah’, menyesuaikan dengan teks asal dari bahasa Arabnya yang memang tidak digabung.

Baca Juga: Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas, Tinggi Kolom Abu Capai 1.500 Meter

Tulisan Arab Insya Allah

Teks asli kata ‘insya Allah’ dalam bahasa Arab adalah: إِنْ شَاءَ اللهُ , dengan susunan isim syarat, fi’il madi, dan lafadz jalalah sebagai maf’ul.

Sementara jawab dari isim syarat kalimat إِنْ شَاءَ اللهُ dikira-kirakan yang jika ditampakkan menjadiإِن ْشَاءَ اللهُ سَأَفْعَلُ yang artinya “saya akan mengerjakan jika Allah menghendaki.

Penggunaan Insya Allah

Kata ‘insya Allah’ digunakan ketika seseorang mengucapkan sebuah janji. Misalnya dia berjanji besok akan melakukan sesuatu, maka harus diiringi dengan kata ‘insya Allah’.

Dengan mengucapkan insya Allah berarti seseorang telah mengikatkan janji dengan Allah bahwa apa yang akan dilakukannya benar-benar ia sanggupi.

Salah kaprah jika insya Allah diucapkan untuk sebuah janji yang ia sendiri yakin tidak bisa menepati. Karenanya, lebih baik mengatakan ‘tidak’ jika ia tidak menepati janjinya.

Baca Juga: Bacaan Doa Awal Tahun dan Akhir Tahun Lengkap: Arab, Latin dan Artinya Dalam Bahasa Indonesia

Dalil Pengucapan ‘Insya Allah’

Mengucapkan ‘insya Allah’ memang disunnahkan, karena dengan kata ‘insya Allah’ adalah sebuah pengakuan bahwa manusia hanya bisa berencana sedangkan Allah yang menentukan.

Dalil kesunnahan mengucapkan ‘insya Allah’ adalah al-Quran surah al-Kahfi ayat 23-24:

وَلا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا . إِلّا أَنْ يَشَاءَ الله

Artinya: “Dan janganlah engkau mengatakan tentang sesuatu, ‘Aku akan melakukannya besok.’ Kecuali jika Allah menghendaki atau mengucapkan insyaallah.”

Ayat tersebut merupakan teguran kepada Nabi Muhammad yang lupa mengucapkan ‘insya Allah’ saat berjanji kepada orang-orang Yahudi untuk menceritakan tentang ruh, kisah Dzul Qarnain, dan kisah Ashabul Kahfi.

Itulah seputar kata ‘insya Allah’ mulai dari arti, dalil, penulisan yang benar, tulisan Arab hingga penggunaannya. Semoga bermanfaat.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Tags

Terkini

Terpopuler