MALANG TERKINI - Kini pengajian Gus Baha terbaru menyajikan berbagai informasi menarik, cocok diterapkan bagi mereka yang ingin belajar menjalankan hidup dengan baik.
Dalam pengajian Gus Baha terbaru, kiai asal rembang ini membongkar amalan yang diyakini mampu mengusir kefakiran dalam diri orang Islam, dan sangat mudah untuk diterapkan.
Baca Juga: Karena Hal Ini, Orang Zalim Bisa Lebih Disukai Allah daripada Orang Saleh Menurut Gus Baha
Gus Baha menyebut bahwa tidak mungkin orang Islam fakir atau terlalu miskin apabila diberkati oleh Allah, dan ada cara yang bisa dicoba agar seorang hamba bisa mendapat berkat dari Allah dengan memberi salam, dasarnya adalah Al-Quran Surat An-Nur Ayat 61.
Berikut ini adalah lafal dan terjemahan ayat tersebut:
فَاِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوْتًا فَسَلِّمُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ مُبٰرَكَةً طَيِّبَةً
Artinya: Apabila kamu memasuki rumah-rumah hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya, yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, dengan salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah.
Baca Juga: Karena Hal Ini, Orang Zalim Bisa Lebih Disukai Allah daripada Orang Saleh Menurut Gus Baha
“Jadi tidak mungkin kan orang mubarokah atau orang yang diberkati itu sampai terlalu miskin,” kata Gus Baha, dilansir dari YouTube Gus Baha’ Official 9.0, 6 Januari 2022.
Contoh penerapan menebarkan salam bisa dipraktekkan di lingkungan keluarga. Ulama ini kemudian mengijazahkan lafal salam pendek penuh makna yang dapat diucapkan saat hendak memasuki rumah, ketika penghuni rumah sedang tertidur.
1. Lafal Salam yang Diijazahkan oleh Gus Baha dalam Bahasa Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahan
Berikut ini lafal dan terjemahan salam tersebut
لسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ
Assalamu’alaina wa’ala ibadillahis salihin.
Artinya: Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang shalih.
Baca Juga: Dugaan Pengalihan Isu Atas Kasus Korupsi, Trending di Twitter
Lafal tersebut merupakan penggalan doa tahiyat akhir dalam salat. Gus Baha menyebut bahwa salam tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada Allah atas apa saja yang telah dianugerahkan.***