Bacaan Doa Al-Jalalah agar Diberi Perlindungan dan Keselamatan Lengkap, Arab, Latin dan Artinya

14 Januari 2022, 15:16 WIB
Ilustrasi: Doa Al-Jalalah merupakan amalan wirid yang mempunyai banyak keutamaan /pixabay/S. Hermann & F. Richter

 

MALANG TERKINI – Doa Al-Jalalah merupakan amalan Wirid dari Syaikh Abdul Qodir Al-Jilaniy dan Imam Ahmad Ar-Rifa'iy yang mempunyai banyak keutamaan.

Syaikh Abdul Qadir Jaelani adalah seorang ulama fiqh yang sangat dihormati. Beliau banyak mengajarkan tentang amalan, sholawat, bacaan zikir, wirid dan doa-doa yang disebut sebagai Hizib Syekh Abdul Qodir Al Jaelani.

Berikut ini keutamaan doa Al-Jalalah yang sering dijadikan sebagai wirid dan dzikir Jalalah untuk perlindungan dan keselamatan dari suatu bahaya.

Baca Juga: 11 Doa Mustajab Orang Tua untuk Anak agar Sukses Lengkap, Arab, Latin dan Artinya

Doa ini kadang juga dijadikan sebagai amalan zikir makrifat dengan keutamaan lainnya yaitu melindungi segala hal yang kita punya, baik diri kita, keluarga maupun harta kita.

Kemudian Allah akan melindungi kita dari musuh yang ingin menyakiti kita baik itu Jin maupun manusia.

Pengamalan doa jalalah ini dapat dilakukan menjadi 3 waktu. Pertama doa ini dapat dibacakan setiap hari setelah habis sholat sebanyak 1 kali.

Baca Juga: GILAAA!!! Lukisan di Jalan Braga Bandung Laku 8 Kali Lipat Di NFT, Ini Komentar Ridwan Kamil

Kedua doa jalalah bisa dibacakan setiap hari selesai sholat Ashar dan subuh sebanyak 1 kali.

Dan yang ketiga doa jalalah ini paling mudah dilakukan dengan membaca setiap malam hari, setelah sholat isya’ atau tahajud sebanyak 1-3 kali.

Dilansir malang Terkini dari video YouTube Maswil Huda yang dibuplikasikan 10 Januari 2022, berikut Doa Al-Jalalah merupakan amalan Wirid Syaikh Abdul Qodir Al-Jilaniy dan Imam Ahmad Ar-Rifa'iy

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِسِرِّ الذَّاتِ, بِذَاتِ السِّرِ, هُوَ أَنْتَ وَ أَنْتَ هُوَ, إِحْتَجَبْتُ بِنُورِ اللهِ, وَبِنُورِ العَرْشِ اللهِ, وَبِكُلِّ اسْمٍ للهِ, مِنْ عَدُوِّيْ وَعَدُوِّ الله, بِمِائَةِ أَلْفِ أَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ, خَتَمْتُ عَلَى نَفْسِى وَعَلَى أَهْلِى وَعَلَى كُلِّ شَيْئٍ أَعْطَانِيْهِ رَبِّى بِخَاتَمِ اللهِ الْمَنِيْعِ الَّذِى خَتَمَ بِهِ أَقْطَارَ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ, وَحَسْبُنَا اللهَ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ, نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ, وَصَلىَّ الله عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alloohumma innii as-aluka bisirridz-dzaati,
wabidzaatissirri, huwa anta wa anta huwa. Ihtajabtu binuurillaah, wabinuuri
‘arsyillaah, wabikullismin lillaah, min ‘aduwwii wa’aduwwillaah, bimi-ati alfi alfi laa
haula walaa quwwata illaa billaah. Khatamtu ‘alaa nafsii wa’alaa ahlii wa’alaa kulli
syai-in a’thaaniihi rabbii bikhaatamillaahil manii’illadzii khatama bihii aqthaaras
samaawaati wal ardhi. Wa hasbunalloohu wani’mal wakiil, ni’mal maulaa wani’man
nashiir. Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim. Washallaloohu ‘alaa
sayyidinaa muhammadin wa’ala aalihii wa shahbihii ajma’iin.

Artinya :

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah! Sungguh aku memohonkepada-Mu dengan perantaraan rahasia Dzat (Engkau) dan Dzat Rahasia (Engkau),Dia adalah Engkau dan Engkau adalah Dia. Aku bertirai dengan Nur Allah, Nur ‘arasy Allah, dan semua Asma’-Nya Allah, dari musuhku dan musuh Allah, berkat serratus ribu ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaah’. Saya menyetempel diriku, keluargaku dan segala sesuatu yang dianugerahkan Tuhanku kepadaku dengan setempel Allah yang kuat, yang dengannya Dia menyetempel seluruh wilayah (teritorial) langit dan bumi. Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik Penolong dan sebaik-baik Pembantu. Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Semoga rahmat ta’zim dilimpahkan Allah kepada junjungan kita, Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya semua.”

Itulah Doa Doa Al-Jalalah, Amalan Wirid Syaikh Abdul Qodir Al-Jilaniy dan Imam Ahmad Ar-Rifa'iy***.

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler